PEKANBARU (CAKAPLAH) - Arafik alias Afik (28), pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) di Desa Melayu Besar, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan (TPTM), Kabupaten Rokan Hilir, Riau, 'dihadiahi' timah panas oleh aparat kepolisian karena mencoba melarikan diri saat penangkapan, Selasa (2/1/2018) siang, sekitar pukul 13.45 WIB.

“Pelaku kita tangkap di Simpang Darat Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan TPTM. Penangkapan dilakukan oleh tim Opsnal Polsek TPTM,” terang Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM, Kamis (04/1).

Menurut Guntur, pelaku ditangkap setelah polisi mendapat informasi keberadaannya yang sedang duduk-duduk diatas sepeda motor di Simpang Darat Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan TPTM, Rohil.

“Tim selanjutnya berangkat menuju ke lokasi yang disebutkan untuk melakukan penangkapan," ujarnya.

Sesampainya di lokasi, petugas lalu menyuruh pelaku untuk turun dari sepeda motor dan menyerahkan diri.  Namun pelaku malah mengeluarkan pisau jenis badik dari balik celana bagian belakang dan mengacungkan sambil mengejar ke arah petugas.

Sesaat akan mengejar petugas, seorang petugas lainnya, kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali untuk menghentikan pelaku yang berusaha menyerang petugas sambil melarikan diri.

“Tersangka berusaha menyerang petugas sambil berusaha melarikan diri dengan membawa pisau jenis badik. Petugas memberi tembakan peringatan, namun masih saja berlari serta berusaha menyerang petugas. Akhirnya pelaku diberikan tembakan dan menembus dadanya," ungkap Guntur.

Dijelaskan Guntur, tersangka merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap korban Nofriando alias Ando (24), warga Jalan Sudirman RT 003 RW 001 Desa Melayu Besar Kecamatan TPTM, Kabupatem Rohil.

Berawal pada Senin (1/1/2018), saat korban bersama dua rekannya Saprin (18) dan Rahim (25), sedang duduk di pinggir Jalan Datuk Sanggo RT 04 RW 01 Desa Melayu Besar, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, didatangi oleh Arafik, sambil mengacungkan pisau jenis badik yang panjangnya lebih kurang 50 cm.

Selanjutnya Arafik menyuruh korban membuka cincinnya dan cincin tersebut diambil pelaku. Tak hanya itu, Arafik juga mengambil uang Rp1 juta yang masih dalam amplop milik korban yang disimpan dalam sakunya.

Berhasil merampas harta benda milik korban, pelaku selanjutnya meninggalkan korban bersama temannya.

Atas kejadian tersebut, korban kemudian mendatangi Polsek TPTM untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.

Usai diberikan perwatan medis, saat ini, tersangka dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk proses penyembuhannya.

Bersama tersangka juga diamankan barang bukti sebuah pisau menyerupai badik yang digunakan untuk mengancam korban dan menyerang petugas.

“Tersangka melanggar Pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara,” tutup Guntur.