Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini kembali melakukan rasionalisasi anggaran di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat.
Rasionalisasi anggaran difokuskan terhadap kegiatan-kegiatan yang tidak menyentuh masyarakat, seperti Alat Tulis Kantor (ATK), pemeliharaan kantor, termasuk perjalanan dinas yang mendapat kritikan Forum Transparansi untuk Anggaran (Fitra) Riau kerena dinilai boros.
Demikian Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy kepada CAKAPLAH.com, Jumat (30/4/2021) di Pekanbaru.
"Penghematan anggaran tetap dilakukan tahun ini melalui mekanisme rasionalisasi di seluruh OPD," kata mantan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rokan Hulu ini.
Hanya saja Masrul mengaku tidak ingat besaran dan persentase anggaran yang dirasionalisasi di masing-masing OPD lingkungan Pemprov Riau.
"Tapi datanya sama Pak Indra (Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Riau), tak ingat saya," cetusnya.
Dijelaskan Masrul Kasmy, anggaran yang dirasionalisasi merupakan belanja rutin seperti anggaran ATK, perjalanan dinas dan belanja lainnya.
"Itu yang kita kurangi, yang dilakukan rasionalisasi ATK, perjalanan dinas dan lainnya yang kita nilai terlalu boros. Karena dalam kondisi saat ini kita perlu melakukan penghematan," ujarnya.
Lebih lanjut Masrul menyampaikan, anggaran yang dilakukan rasionalisasi tersebut dialihkan untuk penanganan Covid-19 dan vaksinasi Covid-19.
"Termasuk untuk pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19 sesuai instruksi Presiden," tukas mantan Wakil Bupati Kepulauan Meranti ini.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |