PELALAWAN (CAKAPLAH) - Pelanggan PLN yang berada di Pulau Penyalai Kecamatan Kuala Kampar mengeluhkan persoalan listrik yang hidup-mati yang sudah berlangsung lama. Puncaknya, Jumat (27/5/2022) masyarakat setempat melakukan unjuk rasa.
Kepala ULP PLN Pangkalan Kerinci, Bagdhad Mushanif Surakhman, kepada CAKAPLAH.com, Jumat (27/5)2022) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan di Kecamatan Kuala Kampar.
"Perlu kami sampaikan bahwa, memang saat ini sedang terjadi gangguan mesin pembangkit pada unit PLTD Teluk Dalam. Adapun dampak yang terjadi adalah pemadaman bergilir sebesar 90 KW dan saat kami sedang dalam proses melakukan perbaikan peralatan yang teganggu," terangnya.
Mesin pembangkit listrik tenaga diesel di Kecamatan Kuala Kampar, cakap Baghdad, berjumlah empat unit hanya beroperasi satu unit. Adapun update pekerjaan penanganan gangguan PLTD Teluk Dalam kondisi tanggal 27 Mei 2022. Proses pekerjaan Mesin MAN #3 (Daya Mampu 135 KW), dinyatakan sudah normal kembali.
Seterusnya, proses pekerjaan Mesin MTU 18V (Daya Mampu 400 KW). PO material, Pengiriman dan penerimaan material di Pekanbaru 27/05/2022. Pengiriman dan penerimaan material di PLTD Teluk Dalam pada 28 Mei 2022 dan pekerjaan perbaikan gangguan pada 29 Mei sampai 2 Juni 2022.
Selanjutnya kata Baghdad, proses pekerjaan Mesin DEUTZ #3 (Daya Mampu 80 KW). Pekerjaan perbaikan crankshaft di Pekanbaru, target penyelesaian pada 26 Mei 2022, dimana pengiriman dan penerimaan material ke PLTD Teluk Dalam pada 28 Mei 2022. Sementara pelaksanaan pekerjaan perbaikan estimasi pekerjaannya 7 hari, dilakukan setelah pekerjaan mesin MTU 18V selesai.
"Proses pekerjaan Mesin MAN #2 (Daya Mampu 400 KW). Posisi saat ini dalam proses permintaan material crankshaft ke distributor, (material inden)," tandasnya.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Pelalawan |