Gedung DPRD Pekanbaru jalan Sudirman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Pekanbaru menolak keras wacana pembelian mobil mewah Toyota Camry senilai Rp3.5 Miliar untuk pimpinan DPRD Kota Pekanbaru. Jika ini tetap diteruskan, maka hanya akan menimbulkan polemik di kemudian hari.
"Tentu kita menolak keras ya rencana ini. Di tengah kondisi masyarakat yang ekonominya sedang tidak baik-baik saja, ditambah lagi masyarakat masih merasakan dampak kenaikan BBM, eh mereka malah mau beli mobil dinas baru," ujar Ketua Umum SEMMI Pekanbaru, Syabrinur Fadillah, Senin (19/9/2022).
Syabrinur menilai, apa yang dilakukan oleh para pimpinan DPRD Pekanbaru ini tidak pantas. Urgensinya apa.
"Harusnya uang sebesar itu bisa dipakai untuk masyarakat, dialihkan untuk BLT ke masyarakat. Untuk kemanusiaan lah. Bagus anggaran yang begitu besar itu, kita alihkan fungsinya, kita buat sebagai kegiatan sosial lebih cocok," Cakapnya.
Jika nantinya wacana ini benar diterapkan, pihaknya akan melakukan penolakan keras sebagai bentuk kekecewaan.
"Kita takutkan ini bakal jadi polemik. Jangan sampai wacana ini direalisasikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah kondisi keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru yang sedang tidak baik-baik saja, serta naiknya harga BBM bersubsidi, muncul isu jika DPRD Kota Pekanbaru mengusulkan pembelian mobil dinas baru untuk empat pimpinan dewan.
Beredar kabar, mobil dinas yang akan menghabiskan anggaran mencapai Rp3,5 Miliar bermerk Toyota Camry dengan seri tertinggi.
Nantinya, unit mobil baru ini diberikan bagi Ketua serta tiga Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru yakni Muhammad Sabaruddi (PKS), Tengku Azwendi Fajri (Demokrat), Ginda Burnama (Gerindra) dan Nofrizal (PAN).
Jika menilik jauh, empat pimpinan tersebut bahkan telah disediakan fasilitas mobil jabatan Toyota Fortuner. Lantas mengapa empat pimpinan tersebut memaksa untuk membeli unit mobil dinas baru?
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhamamd Sabarudi saat dikonfirmasi melalui nomor telfonnya bahkan tidak merespon setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh CAKAPLAH.COM salah satunya perihal usulan tersebut dari DPRD Kota Pekanbaru serta urgensi membeli mobil dinas baru dengan menghabiskan anggaran mencapai milyaran rupiah.
CAKAPLAH.COM juga coba mengonfirmasi kebenaran isu tersebut ke Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama yang diduga sebagai inisiator pembelian mobil dinas baru tersebut ke BPKAD Pekanbaru dengan memerintahkan Plt Sekretaris DPRD Pekanbaru.
Saat menelfon dan mengirimkan pesan melalui WhatsApp ke nomor Ginda di +1 (347) 632-XXXX yang bersangkutan juga tidak memberikan respon sama halnya Ketua DPRD Pekanbaru.
Dilain sisi, Plt Sekwan DPRD Kota Pekanbaru, Maisisco juga mengungkapkan, untuk permintaan pimpinan DPRD Kota Pekanbaru yang mengajukan pembelian mobil dinas baru belum dilakukan.
"Belum diajukan, belum juga dilakukan. Jadi masih belum ada," singkat Maisisco, Jumat (16/9/2022).
Maisisco juga membeberkan, apabila hal tersebut nantinya memang benar dilakukan, maka dirinya nanti yang langsung menyampaikan.
"Belum ada lagi, nanti kalau ada saya langsung yang menyampaikan (terkait pembelian mobil dinas untuk pimpinan DPRD Riau)," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |