Eddy A Mohd Yatim
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bupati Kepulauan Meranti M Adil disentil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat Rapat Koordinasi Gubernur, Bupati/Walikota, serta lurah dan camat se-Provinsi Riau, Selasa (8/11/2022). Sebab, selain tidak hadir langsung mendengarkan arahan Mendagri, Bupati Adil juga tidak mengirim utusan ke acara tersebut.
Menanggapi itu, Anggota DPRD Riau Dapil Kepulauan Meranti, Dumai, dan Bengkalis Eddy A Mohd Yatim menilai, sikap yang dilakukan M Adil tidak patut. Kata dia, seorang pemimpin harus bisa membedakan persoalan pribadi dan kelembagaan.
"Ini betul-betul sikap yang tak patut. Mestinya bupati bisa membedakan persoalan pribadi dan kelembagaan," kata Eddy.
Ia menyebut, M Adil tidak memiliki fatsun atau sopan santun sebagai pemimpin. Ia menambah, sudah saatnya masyarakat Meranti berpikir soal kepemimpinan di kabupaten itu ke depan. Sebab, sikap seperti itu akan merugikan masyarakat Meranti.
"Fatsun sebagai pemimpin tak dimiliki. Saya pikir saatnya masyarakat dan tokoh Meranti berpikir tentang pemimpinnya. Kalau dibiarkan lebih lama, saya yakin masyarakat Meranti yang bakal dirugikan," kata dia.
Berita sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil tidak terlihat hadir dalam acara Rapat Koordinasi Gubernur, Bupati/Walikota, serta lurah dan camat se-Provinsi Riau yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa (8/11/2022). Bahkan Adil juga tidak mengirim perwakilan.
Usia rakor, Mendagri Tito Karnavian saat mendengar laporan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil tidak hadir dalam rakor terlihat berang.
"Saya tidak tahu kenapa dia tidak hadir. Saya akan cek, dan saya akan minta Inspektorat Jenderal (Irjen) pak Tomsi Tohir untuk mengecek kenapa dia tak hadir," tegas Mendagri kepada CAKAPLAH.com, Selasa (8/11/2022) dengan nada keras.
Mendagri menegaskan, seharusnya Bupati Kepulauan Meranti hadir dalam rapat yang dipimpinnya, mengingat Mendagri merupakan pembina dan pengawas pemerintah daerah.
"Kita kan punya etika dalam pemerintahan. Kalau dia menganggap Mendagri sebagai pengawas seharusnya dia hadir. Kalau dia tak hadir, nanti kita akan lihat karena kepentingan dia ke Kemendagri cukup banyak," tegasnya.
Mendagri mengaku hingga saat ini belum tahu alasan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil tidak hadir dalam rakor tersebut. "Kalau dia (Bupati Meranti) tidak hadir, seharusnya diwakilkan. Tapi saya Mendagri akan cek melalui Irjen nanti," pungkasnya.
Bupati Adil sendiri santai menanggapi santai sentilan dari Mendagri Tito Karnavian tersebut. Adil mengatakan bahwa ketidahadirannya karena dirinya bersama jajaran lagi disibukkan dengan pembahasan APBD tahun 2023.
"Saya biasa saja, tidak apa-apa (akan diperika Irjen Kemendagri)," kata Adil.
Ia mengatakan, bahwa dirinya memang tidak mau hadir dalam agenda tersebut karena agenda tersebut merupakan agenda Gubernur Riau.
"Saya tak hadir, utusan pun tidak ada, semua tak boleh pergi, orang lagi banyak kerja di sini, pembahasan APBD," cakapnya santai.
Mantan anggota DPRD Riau ini mengatakan bahwa undangan tersebut merupakan undangan dari Gubernur Riau, bukan dari Mendagri.
"Kita lagi sibuk kok dengan pembahasan APBD. Saya tak perlu kasih alasan kita tak hadir ke gubernur, gubernur yang tahu sendiri itu alasan saya tak pergi," tukasnya.***
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kepulauan Meranti |