PEKANBARU (CAKAPLAH) - Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar mengungkapkan kondisi kabupaten paling bungsu di Riau tersebut yang masuk dalam kategori termiskin.
"Dari 12 kabupaten kota di Riau, kamilah kabupaten termiskin. Berumur baru 14 tahun, saat ini paling bungsu. Terluar, termiskin, tertinggal. Maka, kami fokus pada masalah kemiskinan," kata Asmar dalam pertemuan dengan Komisi V DPR RI tadi malam.
Ia merincikan, di Kabupaten Meranti terdapat 96 desa dan 5 kelurahan. Diantara 96 desa itu, 33 desa termasuk dalam kategori miskin ekstrim.
"33 desa kami dalam kondisi miskin ekstrim," cakapnya.
Ia kemudian sangat berharap kepada Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan tenaga kerja untuk memberi perhatian kepada masyarakat Meranti.
Ia mengatakan, yang sangat diperlukan di desa-desa Meranti adalah lapangan pekerjaan agar masyarakat tak lagi kerja di luar Meranti.
"Komisi V dan kementrian tolong bantu kami. Tolong bantu kami pak," cakapnya lagi.
Selain itu, ia mengatakan, bahwa jalan dan pelabuhan, dan persoalan abrasi juga perlu dibantu.
"Jadi pak mohon pak ada 33 desa kami sangat miskin, dan 7 desa yang paling ekstrim. Salah satunya Desa Tanjung Bunga," tukasnya.
"Tolong kami pak, apa yang bisa diluncurkan pusat ke Meranti. Kalau bisa roket ya roket diluncurkan, kalau bisa uang ya uang diluncurkan. Yang penting membantu masyarakat Meranti pak," tukasnya.
Sebelumnya, tadi malam seluruh kepala daerah dikomandoi gubernur Syamsuar melakukan pertemuan dengan Komisi V DPR RI.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |