Kawasan Hutan Bukit Betabuh yang luasnya mencapai 45 ribu hektar masuk wilayah Provinsi Riau berada di Kabupaten Kuansing kondisinya terus berkurang.
Kepala Dinas kehutanan Kuansing, Abriman mengatakan, kawasan hutan lindung Bukit Betabuh termasuk kawasan strategis nasional (KSN). Sehingga perlu peningkatan sarana prasarana penunjang untuk menjaga kawasan tersebut.
"Tidak mungkin melakukan pengamanan hutan kita gunakan bambu runcing, seharusnya pusat mengerti dengan kondisi daerah saat ini yang serba kekurangan. Kalau ingin serius hutan yang ada sekarang tinggal kita tingkatkan pengawasan, kuncinya pusat harus mengucurkan anggaran untuk itu," katanya lagi.
Menurutnya, saat ini personel polisi kehutanan Kuansing masih sangat minim. "Tidak hanya daerah, pusat kita minta juga serius menjaga hutan ini, apalagi Hutlin Bukit Betabuh ini kawasan strategis nasional," katanya.
Menurut Abriman, agar kawasan hutlin ini aman dari pembabatan dan perambahan tinggal dilakukan pengawasan yang super ketat. Dan ini harus didukung oleh pusat terutama mengucurkan anggaran untuk melengkapi sarana dan prasarana serta menambah jumlah personil Polhut.
Saat ini katanya, kawasan Hutlin Bukit Betabuh di Kuansing terus dirambah oknum pengusaha masuk dari wilayah Sumbar menggunakan alat berat. "Tak jarang anggota kita yang turun mendapatkan teror dan ancaman, apalagi sarana dan prasarana yang ada sangat kurang," katanya.
Tim dari Dinas kehutanan Kuansing melalui Polhut belum lama ini menemukan lokasi pembabatan Hutlin Bukit Betabuh di Kecamatan Hulu Kuantan. Dimana Polhut menemukan bekas tebangan kayu alam di kawasan hutlin Bukit Betabuh dengan jumlah yang sangat besar yang terus dibabat menggunakan alat berat. Aktivitas ilegal logging didaerah Hutlin hingga saat ini masih terus berlangsung dengan jumlah yang besar.
Tak bisa dibayangkan, oknum pengusaha dan perambah hutan lindung bisa aman lepas dari pengamatan dan pengawasan penegak hukum, ini tentu luar biasa.
Dinas kehutanan sendiri sudah membentuk tim terpadu, namun hingga saat ini belum ditandatangani asisten II. "Tim terpadu sudah kita bentuk, kita harapkan oknum pengusaha ini bisa secepatnya ditangkap," tegasnya seperti dikutip dari halloriau.(ck4)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Lingkungan |