"Mesin speedboat mengalami kerusakan," ujar Kepala Polres Inhil, AKBP Dolifar Manurung SIK, melalui pesan WhatsApp.
Melihat kejadian itu, personel Satuan Polair yang sedang piket di Mako Sandar Satpol Air segera menyelamatkan penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) Yusrifa. Mereka dibantu Kapal Pol IV-3001 Direktorat Polair Polda Riau/
"Penumpang dan ABK speedboat dievakuasi ke Mako Sandar Satpol Air Polres Inhil. Penumpang sebanyak 21 orang sesuai Daftar Manifer Penumpang SB Yusrifa dan ABK tiga orang. Mereka dalam keadaan selamat," jelas Dolifar.
Dolifar menjelaskan, sekitar pukul 15.00 WIB, SB Yusrifa berangkat dari Tembilahan dengan tujuan Kuala Enok. Namun sekitar pukul 15.30 WIB, di Perairan Sungai Indragiri Tembilahan Parit 19, mesin speedboat mengalami kerusakan
Mesin tersebut diperbaiki ABK. Setelah itu, mesin kembali distarter tapi tiba-tiba timbul percikan api dari kabel aki dan menyambar ke mesin sehingga menimbulkan kebakaran.
" SB Yusrifa tidak dapat diselamatkan. Kapal habis terbakar serta tenggelam di Perairan Parit 21 di depan Pelabuhan Pemda Inhil," tutur Dolifar.
SB Yusrifa dinakhodai M Yusuf (49), warga Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Tanah Merah dengan dua ABK kapal Jamil (33) dan Iyan. "Kerugian akibat kejadian itu mencapai Rp130 juta," kata Dolifar.(ck4)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa |