PEKANBARU (CAKAPLAH) - Asisten Deputi Pertanian dan Perkebunan Kementerian Koperasi dan UMKM, Dewi Syarlen mengatakan bahwa koperasi dan UMKM diharapkan dapat tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang besar.
Lanjutnya, terdapat 126.343 unit koperasi, 63,5 juta usaha mikro, 783.132 usaha kecil dan 60.702 usaha menengah.
"Di mana sektor UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja, menyumbang 60,34 persen total PDD Nasional, menyumbang 58,18 persen total investasi dan 14,17 persen total ekspor," kata Dewi kepada CAKAPLAH.com, di Pekanbaru, Ahad (15/12/2019).
Ia juga menjelaskan bahwa ada 6 program strategis untuk mendukung perkembangan koperasi dan UMKM yang akan diselenggarakan dari tahun 2020 hingga tahun 2024.
"Perluasan akses pasar dan jasa, peningkatan daya saing produk jasa dengan memakai sistem logistik nasional untuk koperasi UMKM, akselerasi pembiayaan dari investasi melalui kemitraan dengan usaha besar, pengembangan kapasitas manajemen ESDM," katanya.
Tidak hanya itu, kemudahan dan kesepakatan berusaha melalui omnibus law dan sertifikasi produk produk UMKM juga ikut serta dalam program strategis untuk mendukung perkembangan koperasi dan UMKM.
Karena itu, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam pembinaan koperasi dan UMKM. "Pemerintah membutuhkan sinergi, kolaborasi dan kontribusi dari berbagai elemen sosial," jelasnya.
"Koperasi-koperasi di Riau nantinya akan menjadi wadah kumpulan orang yang memiliki visi yang dapat menjadi penggerak perekonomian di pedesaan," tukasnya.