Ilustrasi Truk Sampah
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) – Kondisi sampah di Pekanbaru kembali parah. Selain akibat 'ulah' dari petugas kebersihan yang sempat mogok, persoalan armada kembali menjadi alasan Pemerintah Kota Pekanbaru tidak mampu mengelola sampah. Bahkan, setelah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dilebur ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, alasan tersebut masih menjadi alasan ketidakmampuan Pemko mengelola sampah.
Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Zulfikri SH mengatakan saat ini jumlah unit armada yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berjumlah 123 unit. Namun, dari jumlah tersebut hanya puluhan kendaraan saja yang berfungsi. ''Dari jumlah ratusan armada pengangkut sampah, hanya 64 unit kendaraan yang layak jalan. Jadi, dengan jumlah kendaraan yang minim, bagaimana kita secara maksimal bekerja dalam pengangkutan sampah,'' terang Zulfikri kepada cakaplah.com Kamis (12/1/2017).
Ditambahkan Zulfikri, dengan luas Kota Pekanbaru dan jumlah tonase sampah yang semakin bertambah setiap harinya, DLHK Pekanbaru jugas masih dilanda kekurangan petugas Tenaga Harian Lepas (THL) pengangkut sampah. ''Sekarang ini jumlah THL di DLHK berjumlah 1.223 orang, tapi jumlah ini kita nilai masih kurang. Makanya kita meminta kepada Sekko Pekanbaru agar tidak mengurangi THL di DLHK, sebab kita ini juga kekurangan THL,” ungkanya.
Dalam kesempatan ini, Zulfikri juga menuding masyarakat tidak tertib dalam membuang sampah setiap harinya, pasalnya jika kesadaran masyakat kurang, maka sulit untuk mewujudkan Kota Pekanbaru kembali bersih dari sampah. ''Kita menghimbau kepada masyarakat janganlah buang sampah sembarangan dan buanglah sampah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni mulai dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB,” tuturnya mengakhiri.*
Penulis | : | kholik Aprianto |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Lingkungan |