Gubernur Riau, Syamsur didampingi Kepala Disperindagkop dan UKM Riau, Asrizal saat melihat hasil kerajinan koperasi kabupaten/kota.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dua kabupaten di Riau, yakni Kuantan Singingi (Kuansing) dan Rokan Hilir (Rohil) tahun ini tidak mengirimkan usulan koperasi berprestasi tingkat Provinsi Riau.
Demikian diutarakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau, Asrizal usai mendampingi Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat pemberian penghargaan kepada koperasi berprestasi Provinsi Riau, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Rabu (29/9/2021).
Asrizal mengatakan, absennya dua kabupaten dalam ajang ini bukan berarti di dua daerah tersebut tidak memiliki koperasi yang bagus. Namun karena keterbatasan anggaran akibat terdampak Covid-19.
Sebab menurutnya, saat ini pemerintah daerah melakukan recofusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Sehingga beberapa kegiatan terpaksa harus dihapuskan karena tidak ada anggaran, salah satunya anggaran kegiatan untuk koperasi prestasi.
"Untuk koperasi berprestasi ini ada proses yang dilakukan di daerah, kemungkinan karena recofusing anggaran di kabupaten, untuk membawa juara-juara itu ke Pekanbaru juga akan dibebankan ke APBD mereka," katanya.
Asrizal memastikan, ada banyak koperasi yang tidak kalah bagusnya dari kabupaten lain yang ada di dua daerah yang tidak mengirimkan utusanya ini. Untuk itu, pihaknya berharap kepada pengurus koperasi di Riau, khususnya di dua kabupaten tersebut agar tetap bersemangat untuk kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Ada banyak koperasi yang bagus di sana. Contohnya di Kuansing, itu ada koperasi yang bagus namanya Apkarkusi, itu bagus, namun karena ada recofusing anggaran mereka tidak mengirimkan usulanya ke sini (Pemprov Riau)," ungkapnya.
Lebih lanjut Asrizal menjelaskan, tahapan seleksi penilaian koperasi berprestasi ini dilakukan oleh masing-masing daerah di 12 kabupaten kota se Provinsi Riau. Masing-masing daerah mengusulkan 3 koperasi berprestasi ke Pemprov Riau untuk dilakukan penilaian.
Namun dari 12 kabupaten/kota di Riau, ada dua kabupaten yang tidak mengirimkan usulan koperasi berprestasi. Sehingga hanya 10 kabupaten kota saja yang mengirimkan usulan ke Pemprov Riau. Jumlah usulan yang diterima totalnya sebanyak 24 koperasi dari 10 kabupaten kota.
Setelah dilakukan verifikasi administrasi, tim menemukan ada satu koperasi yang tidak memenuhi syarat. Sedangkan 23 koperasi memenuhi syarat untuk dilakukan penilaian.
"Dari 23 itu kita lakukan verifikasi, validasi dan langsung dilakukan penilaian ke lapangan. Hasilnya ada sembilan koperasi yang kita tetapkan sebagai koperasi berprestasi di Riau," ucapnya.
Dari sembilan koperasi yang diundang untuk mendapatkan penghargaan dari Gubernur Riau tersebut, ada tiga koperasi masuk dalam dalam tiga besar mendapatkan hadiah uang tunai dari Pemprov Riau. Untuk juara 1 mendapatkan Rp3,5 juta, juara II Rp 3 juta dan juara III sebesar Rp 2,5 juta.
"Ini reward atas prestasi yang mereka dapatkan, tapi jangan dilihat dari sisi jumlah uangnya. Karena ini untuk memotivasi dan mendorong agar koperasi di Riau bisa tumbuh, dan berkembang sesuai dengan harapan kita bersama," pungkasnya.***
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |