Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul dr Zuldi Afki
|
ROHUL (CAKAPLAH) -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu terus melakukan perbaikan layanan. Untuk memastikan pelayanan terstandarisasi nasional, RSUD Rohul dalam waktu dekat ini akan mengikuti akreditasi rumah Sakit.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul dr Zuldi Afki S PP menjelaskan, menghadapi penilaian akreditasi tersebut, RSUD Rohul telah melakukan berbagai persiapan.
Hal pertama yang sudah selesai dibenahi pasca ditunjuk bupati sebagai Direktur adalah menghadirkan regulasi rumah sakit (hospital by law) sehingga semua kebijakan yang diambil oleh manajemen, memiliki pijakan hukum yang jelas terutama terkait aspek pengelolaan anggaran BLUD.
"Hingga akhir Januari, RSUD sudah menyelesaikan persiapan dokumen dan regulasi sebagai salah satu elemen penilaian standar akreditasi kesehatan (Starkes)," cakap Zuldi, Rabu (15/3/2023).
Setelah persiapan dokumen dan hospitals by law, RSUD Rohul kini tengah melakukan internalisasi untuk mengukur sejauh mana civitas rumah sakit mengerti terhadap dokumen dan hospitals by law yang sudah dibuat.
"Prinsipnya sederhana, kerjakan apa yang ditulis dan tulis apa yang dikerjakan, sehingga semuanya jelas," ujar pria yang juga menjabat Ketua IDI Rohul itu.
Dalam rangka akreditasi, RSUD dalam waktu dekat akan melakukan Asesor internal dengan asesor rumah sakit yang ada. Tim Asesor inilah yang akan menilai sejauh mana kemampuan masing-masing unit melaksanakan penilaian dalam akreditasi.
"Ini untuk lebih memastikan seluruh unit sudah melaksanakan dokumen yang dibuat, jadi tidak hanya di internalisasi namun juga dipastikan dokumen dan hospitals by law itu sudah benar-benar diterapkan," ungkapnya.
Sebelum tim akreditasi turun, RSUD Rohul juga akan melakukan survei simulasi yang direncanakan pada tanggal 21-23 Februari. Survei simulasi tersebut nantinya akan mendatangkan langsung tim survei dari Jakarta, dan akan dinilai seperti layaknya akreditasi sesungguhnya.
Zuldi menambahkan, aalam akreditasi ini terdapat 15 kelompok kerja yang akan dilakukan penilaian ditambah 1 Pokja Program Nasional (Prognas) yakni pendidikan klinis tenaga kesehatan, HIV, TB Paru, Stunting dan KB.
Selain itu, ada 4 kelompok kerja yang akan ditingkatkan kapasitasnya seperti pencegahan pengendalian infeksi, IT Rumah Sakit, indikator mutu dan manajemen faskes dan manajemen risiko.
"Untuk mencapai hal itu dibutuhkan komitmen dari seluruh karyawan, inilah yang berupaya kami tumbuhkan, kalau karyawan komitmennya baik, daya juangnya tangguh saya yakin RSUD kita akan menjadi rumah sakit paripurna, minimal 4 bintang," ungkapnya.
Yang terpenting, lanjut Zuldi, perbaikan pelayanan ini bukan hanya untuk meraih gelar akan tetapi aplikasi pelayanan dalam mewujudkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
"Akreditasi ini adalah komitmen kami memperbaiki mutu pelayanan, meyakinkan semua stakeholder RSUD mampu menghadirkan layanan berkualitas, meningkatkan mutu. Kalau bintang 5 cuma buat malu, tak ada gunanya akreditasi. Makanya kami berupaya memotivasi karyawan menjadi teamwork dan merubah budaya kerja," tutupnya.***
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |