PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik Suti Mulyati Edy sebagai Ketua TP PKK Provinsi Riau, di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (15/01/2024).

Pelantikan Suti Mulyati Edy sebagai Ketua TP PKK Provinsi Riau berdasarkan Surat Keputusan Ketum TP PKK Nomor 024/KEP/PKK.PST/XI/2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan Ketua TP PKK Provinsi Riau.

Ketua Umum TP PKK mengatakan, Suti Mulyati merupakan sosok yang memiliki banyak pengalaman dalam organisasi PKK. "Di mana sebelumnya, Suti Mulyati merupakan ketua bidang dalam kepengurusan TP PKK Provinsi Riau. Mulyati juga sempat menjadi pengurus Persit Kartika Chandra Kirana, yaitu organisasi persatuan istri TNI Angkatan Darat," katanya.

Untuk itu, Tri Tito meyakini, Suti Mulyati Edy akan mampu menakhodai kepengurusan PKK di Provinsi Riau. "Walaupun jarak waktu sebagai ketua tidak setahun, ini mungkin hanya sebentar, tapi saya yakin Insyaallah ibu bisa memberikan yang terbaik," ujarnya.

Dia juga berharap, Gubernur Riau selaku Ketua Pembina TP PKK Provinsi Riau memberikan dukungan sebesar-besarnya kepada pengurus. Terlebih, PKK merupakan mitra pemerintah yang dapat mendukung jalannya berbagai program pemerintah termasuk di daerah. Program tersebut seperti penanganan stunting dan pengendalian inflasi yang dapat melibatkan PKK.

Tri Tito menjelaskan, bahwa untuk kegiatan besar pada 2024 seperti hari kesatuan gerak PKK dapat disiapkan dengan baik oleh jajaran pengurus tp pkk provinsi riau. Ini termasuk berbagai kegiatan rutin masing-masing Kelompok Kerja (Pokja).

"Kita harapkan dengan landasan yang kita buat sekarang akan mengantarkan tim penggerak pkk lebih baik, lebih kuat, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat, semoga pelantikan ini memberikan berkah kepada kita semua," katanya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap, Ketua TP PKK Provinsi Riau Suti Mulyati Edy yang baru dilantik mampu memastikan organisasinya dapat terus bergerak. Hal itu termasuk menggerakkan organisasi TP PKK di tingkat kabupaten maupun kota.

Mendagri berharap, di sisa masa jabatannya, Suti Mulyati dapat menorehkan warisan kinerja yang dapat dikenang oleh organisasi PKK maupun masyarakat setempat. Kinerja tersebut terutama berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang fokus pada 10 program pokok PKK.

"Tinggalkan satu kenang-kenangan atau dua kenang-kenangan yang menjadi legacy yang membuat orang paham, dan orang menjadi teringat kepada Ibu sebagai Ketua Tim Penggerak PKK provinsi yang pernah menjabat, meskipun waktunya pendek," ujarnya.

Selain itu, Mendagri juga mengimbau kepada Gubernur Riau Edy Natar Nasution agar membantu dan mendukung sepenuhnya kegiatan PKK melalui berbagai program.**