Pekanbaru (CAKAPLAH) - Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangi pendidikan meminta agar semua sekolah di Kota Pekanbaru, khususnya SD dan SMP, mengikuti kebijakan pemerintah terkait belajar daring selama pandemi Covid-19.

"Dalam hal ini, Disdik harus tegas. Jangan setengah hati menjalankan kebijakan. Jika daring, maka semua sekolah harus menjalankannya," tegas Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zulkarnain SE MSi, Rabu (11/5/2022).

Hal tersebut disampaikan Zulkarnain mengingat saat ini ada sejumlah sekolah yang mulai menerapkan belajar secara langsung di sekolah. Padahal, dalam aturan pemerintah saat ini siswa masih belajar daring.

Disdik Pekanbaru menjanjikan kebijakan belajar daring hanya satu pekan. Selanjutnya, ditargetkan belajar tatap muka mulai Selasa (17/5/2022) pekan depan, jika nihil penyebaran Covid-19 di kalangan pelajar.

Khusus imbauan kepada guru, Komisi III meminta benar-benar melanjutkan mata pelajarannya kepada siswa, sesuai kurikulum. Sehingga para siswa tidak ketinggalan pelajaran.

"Kami dengar ada guru yang main-main, khusus tingkat SD. Berikan informasi via WA kepada wali murid, namun tidak jelas pelajaran atau tugasnya apa. Informasi ini sampai ke kami. Tolong diubah caranya, guru adalah pendidik, berikan contoh yang baik," tegasnya.

Sementara itu, kepada wali murid, tidak bosan-bosannya bertanya kepada guru, apa saja pelajaran dan tugas pelajaran untuk anaknya. Jika ada guru sekolah yang minim respon atau cuek, bisa melaporkannya ke DPRD Pekanbaru.

"Kami minta juga para wali murid, tidak menyepelekan, apa tugas dan PR yang diberikan oleh guru kelas anaknya," harap Politisi senior ini lagi.

Lebih dari itu, Zulkarnain yang juga Ketua DPC PPP Pekanbaru ini meminta, agar Disdik mendata sekolah yang masih membandel, gelar belajar tatap muka terbatas selama sepekan ini.

"Jangan ragu ambil tindakan berupa memberikan sanksi. Karena ini juga berkenaan kepastian tidak menyebarnya kasus covid-19. Ini penting," sebutnya.

DPRD Pekanbaru berharap, agar belajar daring selama sepekan ini, berjalan dengan lancar. Tidak ada siswa-siswi yang terpapar Covid-19, sehingga Selasa pekan depan, bisa digelar belajar tatap muka penuh.