PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dosen Jurusan Biologi dan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Riau (Unri) memberikan pelatihan membuat ecoprint dengan zat pewarna alami dan teknik ecoprint pounding.
Pelatihan diberikan kepada warga Desa Wisata Alam Sungai Masjid Kota Dumai, Provinsi Riau. Kegiatan ini telah digelar pada tanggal 1 - 2 Agustus 2022 lalu.
Dalam pengbdian kita ini, judul yang diambil adalah Pengembangan dan Pemasaran Ecoprint dan Pewarna Alami Berbasis Digital di Desa Wisata Alam Sungai Masjid Dumai.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh dosen Jurusan Biologi dan Kimia FMIPA Unri yang terdiri dari Dr. Ninik Nihayatul Wahibah, M.Si, Dr. rer. nat. Delita Zul, M.Si, Yuana Nurulita, Ph.D, Dra. Atria Martina, M.Si, Dr. Yulminarti, M.Si dan juga Ennie Chahyadi, M.Si. Selain itu, tim ini juga melibatkan Tim KKN Terintegrasi Mahasiswa UNRI sebanyak 10 orang.
Ketua Tim pengabdian masyarakat Dr. Ninik Nihayatul Wahibah mengatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth (AKSI) Asian Development Bank (ADB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau (Unri).
"Jadi memang kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah salah satu kewajiban dosen berupa Tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan/pengajaran, penelitian dan juga pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian ini merupakan media bagi Unri untuk berkontribusi dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat," ujar Dr. Ninik Nihayatul Wahibah, Kamis (18/8/2022).
Ia mengatakan pelatihan ini diberikan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Desa Wisata Alam Sungai Masjid Kota Dumai, Provinsi Riau.
"Awalnya itu Pokdarwis kampung wisata sungai masjid melalui ketuanya yaitu ibu Dra. Rosnita menginginkan pelatihan ini, karena itulah makanya kami memilih Pokdarwis Sungai Masjid ini sebagai mitra kegiatan. Alhamdulillah acara berjalan dengan sukses, peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan," sebutnya.
Disampaikan Dr. Ninik lagi, adapun tujuan untuk membantu mitra pengabdian dalam hal ini Pokdarwis Sungai Masjid adalah untuk mengembangkan produk ecoprint dengan teknik blanket zat pewarna alami dan teknik ecoprint serta strategi pemasaran digital.
"Sebelumnya tepatnya tahun lalu, kami sudah memberikan pelatihan ecoprint basic. Alhamdulillah tahun ini kami bisa kembali membantu meningkatkan kualitas produk ecoprint mereka. Jadi ada keberlanjutanlah. Harapannya ilmu yang kita berikan ini bisa bermanfaat untuk peserta semuanya. Sehingga mampu menambah nilai ekonomi bagi mereka," sebutnya.
Ecoprint ini dijelaskan Dr. Ninik merupakan teknik mentransfer bentuk dan warna tanaman melalui kontak langsung bahan tanaman dengan media berbahan organik. Ada beberapa kelebihan dari produk Ecoprint ini, yang pertama adalah proses pembuatan lebih mudah dibanding batik konvensional, yang kedua unik, yang ketiga ramah lingkungan dan yang keempat adalah bernilai ekonomi.
"Untuk di Marketplace saja kalau kita lihat, untuk beberapa produk Ecoprint memang dijual lebih mahal dibandingkan dengan kain pada umumnya. Harganya itu ada yang Rp149.850 bahkan hingga Rp1.500.00. Ini tentu menjadi peluang bagi masyarakat untuk lebih bisa mengambil pasar tersebut, sehingga diharapkan perekonomian masyarakat bisa meningkat," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kampus |