PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 86 mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Lukman Edy (LE) Pekanbaru mengikuti prosesi wisuda program Sarjana Strata Satu (S1) Angkatan III, Kamis (28/3/2018) di Pangeran Hotel Pekanbaru.

Adapun mahasiswa yang mengikuti Wisuda hari ini berasal dari dua program studi yakni Perbankan Syariah dan Hukum Keluarga.

Dalam wisuda tersebut turut diberikan apresiasi kepada dua orang pemuncak dari masing- masing prodi. Latifah Nur pemuncak dari prodi Perbankan Syariah dan Santi Santri pemuncak dari prodi Hukum Keluarga. Bahkan Santi Santri juga sebagai pemuncak di STAI Le angkatan ke-3 ini.

Ketua STAI Le Pekanbaru M Syahrial dalam sambutannya mengatakan 86 orang wisudawan/wisudawari tersebut adalah 57 orang dari prodi Perbankan Syariah dan 29 dari prodi Hukum Keluarga.

"Wisuda angkatan III ini merupakan gelaran wisuda yang terbanyak pesertanya. Yakni sebanyak 86 orang. Sebelumnya wisuda pertama kita hanya 36 orang dan kedua ada sekitar 52 orang," ujar Syahril.

Ia mengatakan, jumlah tersebut sebagai bukti bahwa peminat STAI Le terus tumbuh hingga saat ini. Ia mengatakan ini merupakan tanda baik untuk memotivasi pihaknya dalam terus mendukung mutu pendidikan di Riau.

Dalam pemaparannya, Syahrial menjelaskan bahwa STAI Le saat ini telah menyandang akredetasi B. Bahkan STAI Le adalah sekolah tinggi agama yang pertama di Riau mendapatkan akreditasi B tersebut.

"Dengan akredetasi ini tentu saat ini kita hampir sepadan dengan berbagai universitas yang terdapat di Riau. Seperti UIN, UIR bahkan juga UR," paparnya.

Tak hanya sampai disitu, guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki wawasan dan keterampilan dan siap terjun ke dunia kerja, pihaknya saat ini menghadirkan tim pengajar yang memiliki wawasan dan pengalaman. Bahkan saat ini sekitar 7 staf pengajar (dosen) tengah melanjutkan dalam jenjang pendidikan S3.

Bukan hanya dari sisi pengajar, pihaknya juga rutin menggelar berbagai kegiatan guna menunjang kemampuan serta wawasan setiap alumninya. Seperti seminar rutin yang bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

"Kita juga mewajibkan setiap mahasiswa kita untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris dimana saat ini bahasa Internasional ini merupakan kebutuhan yang sangat penting. Sebab, kita memasuki zaman teknologi atau yang lebih dikenal dengan zaman 4.0. Ini juga upaya kita untuk siap bersaing di dunia kerja baik di perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing yang terus tumbuh," Cakapnya.

Ia berharap, seluruh lulusan STAI Le dapat ikut terjun bersaing di dunia kerja. Bahkan juga turut andil dalam pembangunan dan kemajuan Riau dengan menjadi entreprenuer (pengusaha). "Jangan terlalu mudah puas, dan kita harap terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," harapnya.

Diinformasikannya, guna menunjang visi dan misi saat ini STAI Le akan berubah menjadi Institut dimana saat ini telah dalam tahap pengajuan. Bukan hanya itu, prodi juga akan bertambah dengan hadirnya prodi baru yakni Akutansi Syariah, Asuransi Syariah, Manajemen dan Bisnis Islam serta Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan hadirkan gedung baru yang lebih memadai yang rencana akan di bangun di kawasan Kulim, Tenayan Raya Pekanbaru.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Riau, Rudyanto yang hadir dalam acara ini mengatakan STAI Le merupakan salah satu perguruan tinggi yang cukup andil memajukan dunia pendidikan baik skala daerah maupun skala nasional.

"Saat ini masyarakat menyadari peran perguruan tinggi dalam menciptakan SDM yang memiliki kemampuan dan wawasan. Seperti STAI Le yang menghasilkan alumni - alumni berkemampuan dan berwawasan. Ini tentu dapat ikut memperkecil jumlah pengangguran karena lulusan langsung dapat bersaing di dunia kerja," katanya.

Tentu diharapkannya, lulusan ini dapat turut andil memajukan pembangunan provinsi Riau. Bahkan turut serta serta mengentaskan kemiskinan. Sebab saat ini penerintah melihat peran aktif dari masyarakat sangatlah penting. "Kita berharap STAI Le terus eksis dan bekerja keras meningkatkan mutu pendidikan di Riau," pungkasnya.