PEKANBARU (CAKAPAH) - 42 Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) penerima beasiswa Bidikmisi Kemenristek Dikti mendapatkan biaya hidup Rp700 ribu perbulan. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan biaya bantuan pendidikan untuk pembayaran kuliah Rp2,4 juta/persemester. Dan akan menerima selama 4 tahun atau 8 semester.
Hal ini disampaikan oleh Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Ely Susanti SE.MM saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) kepada penerima beasiswa di kampus Unilak, Jumat (8/11/2019).
"Tujuan Monev beasiswa untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bagi penerima beasiswa Bidikmisi misi apa saja yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Seperti penerima beasiswa harus dari keluarga tidak mampu, IPK minimal 3, dan dalam tempo 4 tahun/8 semester harus sudah wisuda, jika tidak semester selanjutnya harus bayar sendiri, dan penerima beasiswa tidak berumur lebih dari 22 tahun bulan juli 2019," ujar Ely.
Ely menyampaikan mahasiswa penerima beasiswa adalah orang orang pilihan. "Manfaatkan momen ini untuk belajar, dan ini adalah rezki, tingkatkan rasa syukur karena kuota terbatas karena diluar sana masih banyak yang tidak dapat kuliah. Tidak semua masyarakat di luar sana bisa kuliah. Sampaikan kerabat kita di kampung bahwa, ajak semua tetangga mereka kuliah di unilak,
biar orang dan tetangga kita bisa kuliah dan sukses. Selain beasiswa Bidikmisi, masih ada beasiswa lainya seperti PPA," Cakap Ely.
Sementara itu Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan LLDIKTI atas beasiswa yang diberikan keada mahasiswa Unilak. Bahkan jumlah penerima beasiswa Bidikmisi tahun ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 20 orang.
"Kita ingin supaya dana beasiswa yang diberikan oleh pemerintah bisa dioptimalkan oleh mahasiswa untuk kepentingan kuliah. Karena yang diberikan mahasiswa adalah yang betul betul tidak mampu. Selain itu penerima beasiswa ini kan sebagai pionir perpanjangan tangan pemerintah untuk merekrut anak anak yang ingin kuliah tapi tidak mampu, maka bisa kuliah di Unilak khususnya bagi anak anak di daerah Provinsi Riau," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |
01
02
03
04
05
Indeks Berita