Pekanbaru (CAKAPLAH) -- Mahasiswa Indonesia yang jumlah puluhan juta, memiliki potensi besar untuk lahirnya calon-calon wirausaha muda di lingkungan perguruan tinggi, termasuk di Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru.
Agar muncul wirausaha muda, P2K2 Unilak mengadakan seminar internasional dengan mengundang CEO Founders Live Nick Huges.
Founders Live merupakan star up yang lahir di Amerika. Nick yang jauh-jauh terbang dari Amerika datang ke Indonesia dan memberikan ilmu dan skil di kampus Unilak, disambut hangat dan ramah oleh Rektor Unilak Dr Junaidi dan sejumah mahasiswa.
Saat tiba di Aula Pustaka Unilak kemudian ia dipasang tanjak oleh Dr Junaidi, seminar diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas dan sebagai moderator yaitu, Sheilla Priscilla Founder Met Up Co Working space Pekanbaru.
Diawal sambutanya Dr Junaidi mengucapkan selamat datang di kampus Unilak. Unilak adalah kampus berbudaya Melayu dan kampus swasta. Ia berharap Nick dapat memberikan skil, pengetahuan dan pengalaman mendirikan Founders Live kepada mahasiswa kami.
"Pada hari ini kita mengundang CEO Founders Live sebuat start up dan langsung pembicara Nick Hucghes berpengalaman dan keahliannya akan memberikan manfaat kepada kita, saat ini di Unilak telah berdiri Prodi Bisnis Digital. Prodi ini lahir karena perkembangan teknologi dan bisinis yang berbasis digital dan pertumbuhanya cepat," pungkas Dr Junaidi.
Sementar itu Nick Hugches dalam pemaparannya selama dua jam memaparkan pengalaman dan tips di depan mahasiwa Unilak bagaimana Founder Live bisa tumbuh di 30 negara.
Founders Live adalah sebuah komunitas dan ekosistem global yang dikhususkan bagi entreprenuer muda yang baru menjalankan usaha. "Awalnya dulu kita mulai satu kota, dan sekarang ada di 100 kota dan 30 negara," jelasnya.
Disebutkannya Founders Live tidak hanya berbasis digital namun di tiap kota di negara-negara mereka konsisten mengadakan coching clinic tentang ide bisnis, ide baru yang mampu berkompetisi.
Dalam paparanya ia juga memberikan tip kepada mahasiswa Unilak bagaimana mengembangkan bisnis, diantaranya yaitu inovasi, jejaring/network, komunitas, sumber informasi, SDM, dan eksposur/pengembangan.
"Contoh inovasi adalah minuman air botol kemasan, munculnya botol minuman kemasan, adalah bagian inovasi meski di sisi lain botol plastik ini tidak ramah lingkungan, namun intinya itu adalah inovasi," ujarnya Nick.
Selama pemaparan sejumlah mahasiswa Unilak turut serta melakukan tanya jawab, beberapa pertanyaan muncul terkait bagaimana cara menjual produk di Founder Lives dan bagaimana mengembangkan bisnis baru namun terkendala biaya.**
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |