

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bagi Masyarakat Kota Pekanbaru, Kamis (11/8/2022). Bawaslu mengungkap, ada tiga isu yang rawan saat Pemilu.
Demikian diungkapkan Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Riau Amiruddin Sijaya yang hadir sekaligus membuka sosialisasi itu. Tiga isu itu yakni, money politic, berita hoax, dan isu SARA.
"Paling rawan money politic. Tujuan memilih pemimpin yang mewakili, bagaimana yang punya visi misi program yang jelas. Bukan karena kekuatan mereka menggaet dengan kekuatan ekonomis," kata Amiruddin.
Kemudian, berita hoax sering kali bertebaran saat Pemilu berlangsung. Untuk isu seperti itu, kata dia, awak media pasti akan tahu apakah itu benar atau hoax. Namun, masyarakat awam akan mudah percaya dengan isu tersebut.
"Banyaknya berita yang kita tidak tahu kebenarannya. Kalau teman media tahu, tapi masyarakat bagaimana," kata dia.
Selain itu, isu SARA. Menurut dia, setiap pemilu isu tentang ras, suku agama renyah untuk digoreng. Elektabilitas calon bisa naik akibat isu agama.
"Karena keterbatasan SDM, kalau ini diandalkan (Bawaslu) banyak keterbatasan. Maka dibutuhkan teman media dan mahasiswa, serta masyarakat," jelas dia.
Di dalam kegiatan sosialisasi juga hadir Komisioner Bawaslu Kota Pekanbaru Indra Khalid Nasution, Yasrif Yaqub Tambusai, Rizqi Abadi, serta Siti Syamsiah. Ada pula Ketua KPU Pekanbaru dan perwakilan Kesbangpol Pekanbaru.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05






