Pekanbaru (CAKAPLAH) - Staf Ahli Menteri PPN/Ka Bappenas, Erwin Dimas SE DEA MSi memberikan kuliah umum di Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru. Kuliah umum ini bertajuk “Menjawab Isu, Tantangan, dan Peluang Pembangunan Menuju Pemulihan Nasional”, Sabtu (29/10/2022), di Aula Pustaka Unilak.
Dalam kuliah umum tersebut, Erwin Dimas mengajak peserta untuk menemukenali arah pembangunan dan memfokuskan materinya pada pemulihan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Pada pembukaannya, ia mengatakan bahwa tahun 2022 merupakan tahun pertama mulai lepas dari tekanan Covid-19, sekaligus tahun kunci pemantapan pemulihan ekonomi.
“Tiga tahap besar Bangsa Indonesia saat ini: Menurunkan Kasus, Pemulihan, dan Transformasi Ekonomi. Pada tahap transformasi ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia harus menuju Upper Middle Income Country”, imbuhnya.
Erwin Dimas juga menyampaikan bahwa faktor penghambat utama pertumbuhan jangka panjang adalah keuangan dan infrastruktur. Dari aspek keuangan, faktor penghambatnya adalah terbatasnya financial inclusion (literasi berinvestasi) dan penyaluran kredit belum maksimal. Pada aspek infrastruktur, kualitas kondisi jalan yang masih perlu ditingkatkan merupakan faktor penghambat yang utama.
Padahal, berdasarkan data BPS (2021), Riau termasuk 5 provinsi terbesar sebagai kontributor industri manufaktur. “Strategi pemulihan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di Riau yang dapat kita lakukan adalah kuatkan engine of growth dan kuatkan pondasi ketahanan, dengan kata kunci berani untuk fokus, jejaring aktif antar instansi, dan mendorong peran swasta”, tuturnya.
Kuliah umum ini dibuka oleh Ketua Yayasan Prof. Irwan Effendi, M.Sc., dengan jumlah peserta 320 orang mahasiswa Sekolah Pascasarjana Unilak. Selain tatap muka, kuliah umum ini juga dijalankan secara live streaming di akun YouTube Sekolah Pascasarjana Unilak.
Dalam kesempatan itu juga, Dekan Sekolah Pascasarjana Unilak, Dr. Adolf Bastian turut memberikan sambutan dan apresiasi terhadap kegiatan tersebut, khususnya kepada Staf Ahli Menteri Menteri PPN/Ka Bappenas yang bersedia dan berkesempatan hadir dalam Menjawab Isu, Tantangan, dan Peluang Pembangunan Menuju Pemulihan Nasional.
Dr. Adolf Bastian menaruh harapan dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat menyadarkan, membukakan mata kita bahwa perjalanan dalam membangun Riau ini masih panjang dengan segala tantangan menghadang.
"Kekuatan kepemimpinan daerah sangat dibutuhkan dalam menciptakan inovasi serta kolaborasi dengan berbagai kalangan khususnya pada kita sebagai akademisi, hingga peningkatan kualitas SDM adalah syarat mutlak bagi daerah untuk mampu mengakselerasi pembangunan secara terpadu dan bersinergi antar bidang, baik ekonomi, sosial dan infrastruktur, sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat yang lebih baik ke depan," tutupnya.
Profil Erwin Dimas
Erwin Dimas merupakan anak jati Riau asal Kabupaten Indragiri Hilir kelahiran Rengat 5 Juli 1974. Ia merupakan anak dari pasangan Drs H Bakir Alie dan dan ibu Respati yang tak lain adalah Bupati Indragiri Hilir dari tahun 1977-1987.
Erwin mengenyam pendidikan S1 pada Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (1998).
Usai menyandang gelar Sarjana Ekonomi ia melihat kesempatan dan peluang untuk bergelut di pendidikan terus terbuka. Erwin Dimas melanjutkan kuliah di Prancis yaitu di Universite d’Orleans – France pada Faculte Economie, Gestion et Droit. Gelar S-2 Diploma Etude Approfondies (DEA) diraihnya tahun 2001.
Erwin sepertinya memang gemar belajar, ia kembali mengambil S-2 di Jurusan Ilmu Politik di Universitas Indonesia (2006) dan ia berhasil menyelesaikan pendidikan dengan menyematkan gelar Magister Sains (MSi) ilmu politik. Dengan demikian, saat ini ia memegang dua gelar S2 pada bidang yang berbeda yaitu ekonomi dan politik. Menurutnya ekonomi dan politik tidak bisa dipisahkan.***
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |