PEKANBARU (CAKAPLAH) - Peran perempuan dalam hal pembauran kebangsaan sangat penting untuk menjaga kondusifitas daerah.
Hal ini disampaikan Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy dalam agenda seminar Peran Perempuan Dalam Pembauran Kebangsaan yang ditaja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau, Ahad (6/11/2022).
Menurut Masrul, kegiatan tersebut, memiliki arti penting bagi peran perempuan dalam mendukung kebijakan dan program pemerintah dalam pembangunan berjalan dengan baik.
"Forum Pembauran Kebangsaan ini sangat penting artinya bagi pembangunan di Riau. Karena dengan pembauran seluruh elemen masyarakat, akan bersatu. Dengan kuatnya persatuan akan menciptakan keamanan. Dengan keamanan yang maksimal, maka investasi akan meningkat yang berdampak pada terserapnya tenaga kerja lokal," katanya.
Peran perempuan dalam pembauran sangat penting. Karena perempuan dapat mendidik generasi muda sebagai penerus sejarah dengan karakter yang bagus.
"Peran para perempuan menjadi agen pembentuk karakter bangsa yang baik demi kemajuan peradaban," cakapnya lagi.
Gubernur Riau sendiri, kata Masrul, mengapresiasi kinerja dari FPK Riau yang selama ini membina kerukunan antar etnis di wilayah Riau. Terutama untuk mengurangi gesekan yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan suhu politik yang meningkat menjelang 2024.
Sementara itu, Ketua FPK Riau, Auni M Noor mengatakan peran perempuan dalam forum pembauran diawali oleh banyaknya kaum wanita dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Seperti Cut nyak Dhien, Marta Kristina Tiahahu, Dewi Sartika dan lainnya. Namun demikian, peran perempuan tidak hanya di zaman perjuangan, saat ini banyak sekali perempuan yang aktif di berbagai lini.
"Ada perubahan dalam perannya. Dari peran domestik menjadi peran di publik banyak perempuan menempati posisi sebagai pengambil keputusan untuk hajat hidup orang banyak," terangnya.
Banyak sekali perempuan di posisi leader. Baik di sektor pemerintah maupun swasta. Ada yang menjadi pimpinan daerah, anggota DPRD, direktur perusahaan dan lain sebagainya.
"Makanya, peran perempuan sangat penting dalam pemnauran, dalam menjaga kondusifitas dan kerukunan umat beragama," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia acara, Dr Hj Nurliah mengatakan, bahwa pihaknya menghadirkan 100 orang pengurus perempuan paguyuban yang tergabung di FPK Riau dan organisasi perempuan.
"Ada tiga narasumber dalam agenda ini, yakni pak Edy Yatim ketua komisi I, dan dua orang anggota DPRD Riau yakni Ade Hartati dan Marwan Yohanis," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |