
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski berada di wilayah perkotaan, namun potensi pertanian dan peternakan di Kota Pekanbaru terbilang tinggi.
"Kita sekarang sebagai daerah penghasil semangka terbesar di Riau, pemasarannya selain untuk wilayah Riau juga sudah sampai ke Surabaya. Untuk sayuran hijau kita juga sudah sampai memenuhi kebutuhan untuk kota Batam. Begitu juga dengan ayam juga kita pasok untuk daerah Rokan Hilir," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, Firdaus.
Menurut Firdaus, saat ini pihaknya tengah berupaya bagaimana caranya agar potensi dibidang pertanian dan peternakan dapat terus dikembangkan. Salah satu upaya yang kini dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru adalah meluncurkan kartu tani.
Firdaus menyebutkan meski kartu tani merupakan program nasional namun untuk Provinsi Riau,Kota Pekanbaru yang pertama mengimplementasikannya. Gerak cepat Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru mendapat apresiasi langsung dari Kementrian Pertanian RI beberapa waktu lalu di Kota Bogor.
"Ini prestasi juga bagi kita, karena disaat petani didaerah lain belum bisa memperoleh subsidi melalui kartu tani, namun di Pekanbaru petani kita sudah bisa memanfaatkan kartu tani," kata Firdaus.
Firdaus juga menambahkan, di Pekanbaru sendiri terdata ada lebih dari 6000 petani. Namun yang memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu tani ada sekitar 3500 petani. Dari Januari sampai sekarang kartu tani sudah dibagikan kepada 2100 petani. Sisanya masih dalam proses pembuatan kartu oleh Bank Mandiri yang men jadi mitra Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru dalam pembuatan kartu tani.
Dalam pembuatan kartu tani ini ditegakan Firdaus, sama sekali tidak menggunakan dana APBD. Karena kartu tani ditanggung sepenuhnya oleh Bank Mandiri.
Lanjut Firdaus, kartu tani berfungsi untuk membeli pupuk subsidi oleh para petani. Selain juga yang mendapatkan kartu tani juga sekaligus mendapatkan kartu BPJS ketenagakerjaan.
"Data penerima kartu tani juga digunakan oleh Dinas Tenaga Kerja Pekanbaru untuk penerima BPJS. Premi BPJS dibantu melalui APBD. Sebab itu yang mendapatkan kartu tani otomatis juga tercatat sebagai penerima BPJS Ketenakerjaan," jelas Firdaus.
Kartu tani sendiri jug berfungsi seperti ATM dengan besaran saldo maksimal sampai Rp 20 juta.
Selain kartu tani untuk petani, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru juga menerbitkan Kartu Kusuka atau kartu Usaha Kelautan dan Perikanan yang digunakan sebagai identitas tunggal pelaku usaha.
Kartu Kusuka berbasis data untuk memudahkan perlindungan dan pemberdayaan nelayan. Dalam hal pelayanan, pembinaan, serta sarana pemantauan evaluasi pelaksanaan program Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Inovasi terkini dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru adalah melakukan inovasi digital dengan membuat aplikasi Sipuan penari.
"Sipuan Penari ini, adalah sistem integrasi pembangunan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan Kota Pekanbaru. Bagaimana mensinergikan antara data dan kegiatan yang sudah dilakukan penyuluh di lapangan. Kalau dulu semua data dicatat manual, sekarang bisa melalui aplikasi," jelas Firdaus.
Dalam aplikasi Sipuan Penari, pengunjung bisa melihat data statistik, peta wilayah dan sebaran pertanian di Kota Pekanbaru.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


