(CAKAPLAH) - Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Riau, Purwaji SSos, menegaskan urgensi menghidupkan nilai-nilai moderasi beragama dalam konsep pelajar rahmatan lil’alamin oleh Kementerian Agama RI, di tengah kontestasi pengaruh ideologi agama global yang arahnya cenderung ekstrem radikal.
Hal itu disampaikan dalam syarahannya pada kegiatan Ngaji dan Tabarrukan bertajuk "Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Pelajar Rahmatan lil 'Alamin" di MAN 4 Kota Pekanbaru, Kamis (01/12/2022).
“Eksistensi kelompok-kelompok radikal, yang hulunya dari sikap intoleran terhadap perbedaan mazhab, paham politik, hingga isu ke-SARA-an tersebut, dan berhilir di tindakan-tindakan terorisme, tentu saja akan menjadi ancaman bagi masa depan Islam Indonesia. Sejauh ini, secara sosio-politik, relasi antara Islam dan Indonesia menjadi role-model bagi dunia perihal kompatibelnya hubungan antara agama dengan Negara. Telah final sejak negara ini di proklamasikan, dengan konsensus PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945)-nya,” seloroh Mas Pur, sapaan akrabnya.
Penggagas Rumah Toleransi tersebut juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa dari institusi pendidikan inilah, pintu paling efektif penyebaran ideologi radikal dimulai. Dewasa ini, di Kota Pekanbaru ini saja, telah lahir banyak lembaga pendidikan Islam formal di semua jenjang, mulai dari pendidikan usia dini hingga pendidikan menengah, yang berafiliasikan dengan faham ekstrim kanan, bahkan terenduskan ormas-ormas radikal. Belum lagi kegiatan pendidikan non-formalnya, dalam bentuk pengajian.
“Karenanya, nilai-nilai Ahlus sunnah wal jama’ah (aswaja) yang buahnya adalah pribadi muslim dengan nilai-nilai moderasi beragama adalah salah satu vaksin yang ampuh, haruslah dikuatkan untuk mencegah sekaligus melawan penyusupan radikalisme tersebut. InsyaAllah MAN 4 Pekanbaru ini terus dapat mempeloporinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru Agus Salim Tanjung MA, didampingi Zendri Hendri MPd selaku Waka Kesiswaannya, merinci 10 nilai yang profil Pelajar Rahmatan lil Alamin untuk siswa Madrasah yang digagas Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas tersebut.
Yakni nilai berkeadaban (ta’addub), keteladanan (qudwah), kewarganegaraan dan kebangsaan (muwa?anah), mengambil jalan tengah (tawassu?), berimbang (taw?zun), lurus dan tegas (I’tid?l), kesetaraan (mus?wah), musyawarah (sy?ra), toleransi (tas?muh), dan nilai dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr), selain tentunya 6 (enam) dimensi profil pelajar Pancasila.
Penulis | : | Azumar/rls |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |