MERANTI (CAKAPLAH) - Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, Agung Nugroho mengatakan partai mereka telah menyiap Muzamil Baharudin sebagai bakal calon Bupati Meranti pada Pilkada 2024 mendatang.
Muzamil merupakan Ketua DPC Demokrat Kepulauan Meranti sekaligus legislator daerah setempat. Tahun 2024, Muzamil diinstruksikan partai agar ikut merebut kursi Meranti 1 yang kini dijabat M Adil.
Kata Agung Nugroho, sebelum Muzamil didorong untuk ikut bertarung di Pilkada 2024 Kepulauan Meranti, mereka terlebih dahulu melakukan survey. Survey yang digelar sejak tanggal 22 Juli hingga Agustus itu menunjukkan tren positif. Diklaim, popularitas Muzamil mencapai di angka 41 persen.
"Hasil surveynya bagus. Saat ini kami fokus untuk bagaimana menyiapkan amunisi, sampai dia (Muzamil, red) menang," kata Agung.
Meski diminta fokus menghadapi Pilkada 2024, namun Muzamil ditugaskan mengamankan suara untuk Caleg Demokrat nantinya. Di Tebingtinggi, diminta bisa meraih 2 kursi dan secara keseluruhan, Demokrat menargetkan 7 kursi di Kota Sagu.
"Untuk ikut Pilkada, hal yang paling penting adalah perolehan kursi. Kalau sekarang Demokrat Meranti 3 kursi, kita targetkan jadi 7 kursi di 2024," ujar Agung.
Guna memaksimalkan perjuangan, Agung berpesan agar Demokrat Meranti tidak melupakan rekan-rekan media. Kata Agung, kunci kemenangan Demokrat 50 persennya ada di pemberitaan media. Tanpa media, Ketua IMI Riau ini mengaku mustahil Demokrat akan meraih kemenangan sebagaimana yang diperjuangkan selama ini.
"Rekan media ini adalah 50 persen untuk kemenangan Demokrat. Tanpa rekan media, apapun kegiatan kami tidak akan terekspos. Demokrat sangat butuh media. Tidak akan pernah menang kami kalau tidak didorong dengan pemberitaan media," ungkap Agung.
Terpisah, Muzamil mengaku dirinya diinstruksikan oleh Partai Demokrat untuk maju di Pilkada 2024 Kepulauan Meranti. Diceritakan, sebenarnya sejak 2015 sudah ada dorongan untuk dirinya agar ikut bertarung merebut kursi Meranti 1. Hanya saja, saat itu dia baru saja diamanahkan rakyat menjadi legislator periode 2014 - 2019 dan banyak yang harus dibenahi.
"Pilkada 2015, saya baru saja menjabat, tak mungkin langsung ditinggalkan. Banyak harus dibenahi, 2015 belum memungkinkan untuk maju Pilkada," beber Muzamil.
Kemudian, 2020, bincang-bincang terkait kemungkinan ikut bertarung di Pilkada kembali dilakukan. Dengan segala pertimbangan, diakui Muzamil, ada beberapa aspek yang dianggap belum maksimal. Sehingga, dia kembali mengurungkan niat untuk ikut bertarung di helat politik 5 tahunan itu.
"Sekarang saatnya. Kita sudah sangat siap untuk maju," ujar Muzamil.**
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |