


PELALAWAN (CAKAPLAH) - Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) relatif terbilang kecil terjadi di Pelalawan dari 12 Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Sepanjang tahun 2023 sampai saat ini tercatat total Karhutla di Pelalawan total seluas 34,91 hektar.
Dari total 34,91 hektar, terdata di tiga kecamatan antara lain Kecamatan Kuala Kampar, Teluk Meranti dan Kecamatan Langgam. Rinciannya, terluas di Kecamatan Teluk Meranti dengan luas 27,58 hektar, di Kecamatan Kuala Kampar 2,9 hektar dan Langgam seluas 4,53 hektar.
Data total luas lahan ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Pelalawan, Zulfan, M.Si saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian bencana kebakaran hutan dan lahan kabupaten Pelalawan tahun 2023, di ruangan auditorium kantor bupati Pelalawan, Selasa (9/5/2023).
Rakor ini dihadiri langsung Bupati Pelalawan, H Zukri, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, SH, S.Ik perwakilan Kejari Pelalawan, PN Pelalawan dan perwakilan Danramil. Hadir juga Koramil, Kapolsek se-Kabupaten Pelalawan termasuk seluruh perwakilan manajemen perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan.
Bupati Pelalawan H Zukri pada kesempatan itu menyampaikan bahwa sesuai data-data BMKG, dimana bulan ini sampai dengan Bulan Juni-Juli- Agustus adalah bulan rawan terjadinya Karhutla.
Untuk itu dia meminta kepada seluruh stakeholder, para camat, para Kades di Kabupaten Pelalawan untuk selalu gencar mensosialisasikan kepada masyarakat terkait kerawanan terjadinya Karhutla.
"Pak camat kumpulkan Kades dan Kades kumpulkan RW ataupun RT, edukasi masyarakat, bahwa bulan ini dan seterusnya adalah bulan yang rawan terjadinya Karhutla. Misalnya, yang jangan sembarang begitu juga yang bakar meskipun bakar di pekarangan rumah hati-hati," pinta Bupati Zukri seraya menegaskan kembali akan bahaya bulan-bulan rawan masyarakat bisa paham.
Sebab kata Bupati Zukri, mengedukasi akan bahaya Karhutla ini tidak cukup dengan spanduk. Sebab imbauan di spanduk tidak semua orang membacanya.
Tidak itu saja, Bupati Zukri mengharapkan agar dipercepat mengedukasi masyarakat, bahkan di setiap desa harus ada WhatsApp grup masyarakat. Begitu juga khatib-khatib di setiap masjid ikut membantu mensosialisasikan kepada masyarakat.
Sementara itu Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, SH, S.Ik, Rakor Karhutla tahun 2023 adalah upaya yang tepat untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di Kabupaten Pelalawan. Apalagi sesuai data BMKG bulan ini dan beberapa bulan ke depan merupakan bulan yang rawan terjadinya, Karhutla.
"Rakor ini adalah upaya yang pas dan tepat mencegah Karhutla, misalnya, bagaimana mempersiapkan personil, perangkat-perangkatnya, cara bertindak serta berkolaborasi dengan semua stakeholder. Itu intinya," tegasnya.
Terkait dengan pencegahan Karhutla, pihaknya di lapangan, cakap Kapolres terus bekerja setiap hari dan berjalan.
"Usaha pencegahan kita setiap hari berjalan, melibatkan seluruh komponen," tandasnya.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05








