SIAK (CAKAPLAH) - Kondisi persawahan di Kecamatan Bungaraya sempat mengering akibat sistem irigasi mengalami kendala dalam beberapa hari lalu. Ditambah curah hujan yang sedikit di musim kemarau ekstrim saat ini. 

 

Namun, Pemkab Siak gerak cepat dan membuat langkah konkret mengatasi hal tersebut. Perbaikan pompanisasi yang sempat macet kini telah pulih dan mengaliri persawahan masyarakat di Bungaraya.

 

Pejabat Teknik Pengairan Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, Ulpuadi mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan tim dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) telah bekerjasama untuk merestorasi dan mengoptimalkan sistem pompanisasi. 

 

"Selasa kemarin kami rapat terkait masalah sawah yang kering di sana, setelah itu besoknya kami turun bersama orang BWSS untuk uji coba pompanisasi yang baru. Kami masih mencarikan solusi untuk masalah tersebut, sumber air lain juga sedang diupayakan perbaikannya misalnya dari sungai-sungai kecil sekitar mulai mendangkal juga sudah mulai dilakukan upaya pembersihan. Alhamdulillah beberapa hari ini sudah mulai hujan walaupun belum merata dan kita berdoa agar hujan membantu situasi ini," cakapnya, Kamis (10/8/2023). 

 

Hasil dari upaya perbaikan itu mulai terlihat. Air dari sistem pompanisasi yang telah diperbaiki kembali mengalir dan mengairi sejumlah lahan pertanian. 

 

Petani-petani di Kecamatan Bungaraya melaporkan bahwa mereka telah melihat perubahan positif dalam kondisi lahan mereka.

 

Demikian pula Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Irwan Saputra menyampaikan, permasalahan tersebut sudah dihandel dengan baik, apalagi ini persoalan penting karena petani sudah masuk masa semai dan menanam sesuai jadwal semestinya. 

 

"Meskipun masih ada tantangan, langkah-langkah positif yang diambil sudah memberikan harapan lagi bagi petani di," kata Irwan.

 

Dengan sistem pompanisasi yang telah diperbaiki dan upaya berkelanjutan untuk memastikan pengairan yang cukup, petani kini merasa tenang dalam menjaga hasil panen dan swasembada pangan di Bungaraya. (Infotorial)