PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal 180 hari lagi. Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Provinsi Riau diminta gencar lakukan sosialisasi, terutama terhadap pemilih pemula.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM KPU Provinsi Riau Nugroho Noto Susanto mengatakan, betapa esensialnya pemahaman tentang cara menghasilkan konten menarik di platform media sosial. Hal ini bertujuan untuk memikat perhatian dan keterlibatan para pemilih menjelang Pemilu yang hanya tinggal kurang dari 180 hari lagi.

"Ditambah dengan jumlah pemilih pemula di Riau yang mencapai angka 488.000, semestinya menjadi pendorong bagi KPU se-Riau untuk meningkatkan upaya sosialisasi lebih intensif, meskipun dalam keterbatasan dana," kata Nugi, sapaan Nugroho, Kamis (24/08/2023).

Pemilih pemula ini banyak di sekolah menengah atas atau SMA setingkatnya. Kata dia, KPU tinggal datang, mereka akan welcome dengan. Bahkan, ketika KPU datang dari satu sekolah ke sekolah lainnya, lambat laun sekolah-sekolah itu yang akan mengundang untuk sosialisasi kepada siswa-siswi mereka yang menjadi pemilih pemula.

"Kita juga terbantu dengan adanya komunitas guru penggerak yang memang punya materi ajar Suara Demokrasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” kata Nugi.

Agar sosialisasi efektif, jajaran KPU se-Riau juga didorong untuk memanfaatkan platform media sosial sebagai sarana menyampaikan informasi. Seperti diketahui, kaum muda atau pemilih pemula lebih familiar dengan konten di media sosial.

“Kenapa harus memanfaatkan media sosial? Karena media sosial adalah wadah paling mudah diakses, tanpa membutuhkan biaya yang besar, kemudian semua orang bisa menggunakannya dengan jangkauan audiens yang luas. Belum lagi, banyaknya opsi publikasi yang disediakan. Tidak lupa, kita juga perlu memahami audiens," kata dia.