Siak Masuk Nominasi ASEAN Smoke Free Award 2023

Kamis, 07 September 2023 21:23 WIB

SIAK (CAKAPLAH) - Kementerian Kesehatan RI menetapkan Kabupaten Siak salah satu dari sebelas kabupaten/kota di Indonesia yang masuk nominasi dalam ajang ASEAN Smoke Free Award (ASA) 2023 atau Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

ASA merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan ke-4 ASEAN yang berlangsung di Laos, Maret 2018 lalu. Forum itu menyepakati usulan pemberian ASA kepada provinsi, kabupaten dan kota di tingkat regional yang menerapkan regulasi tentang kawasan tanpa rokok.

Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengatakan KTR bukan hal yang baru bagi Siak, karena menurutnya Kabupaten Siak sudah memiliki Perda nomor 13 tahun 2018 tentang KTR sejak enam tahun lalu.

"Tentu satu kebanggan bagi kami, bahwa Kabupaten Siak terpilih menjadi agenda besar ASA 2023 ini. Tentu ini menjadi hal yang luar biasa bagi kami warga Siak," cakap Husni saat menyambut tim monitoring evaluasi KTR beranggota lintas kementrian di Siak, Kamis (7/9/2023).

Momentum ini menjadi kekuatan tambahan bagi Pemkab Siak untuk terus meningkatkan kinerja kawasan tanpa rokok.

"Semoga Kabupaten Siak menjadi bagian yang terpilih dalam ajang ASA nanti," harapnya.

Sebelumnya Pemkab Siak telah mendeklarasikan kawasan tanpa rokok yang dipimpin langsung Wakil Bupati Siak diikuti pimpinan OPD dan ribuan ASN pada Senin kemarin, kemudian diisi dengan penandatanganan kesepakatan 11 kawasan dan area bebas rokok di Siak.

Dihadapan para tim penilai, Husni menyampaikan langkah-langkah konkret yang dapat mendukung Perda KTR yaitu dengan membuat aturan larangan merokok di tempat umum dan tempat kerja, melakukan kampanye penyadaran masyarakat tentang bahaya rokok di seluruh kecamatan dan perintah hidup sehat.

"ASA 2023 adalah kesempatan bagi kita untuk melihat sejauh mana kita telah mencapai tujuan dan mengidentifikasi area di mana kita perlu melakukan perbaikan lebih lanjut dalam upaya kawasan tanpa rokok," kata Husni.

Ketua tim kerja PPAT Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementrian Kesehatan RI, Benget Saragih menyampaikan Indonesia yang merupakan bagian dari anggota ASEAN ikut berpartisipasi dalam kampanye tersebut dan menyelenggarakan seleksi calon nominasi ASA sebagai wakil Indonesia.

"Baru tahun ini kita berani mengusulkan, dari 354 kabupaten/kota yang sudah punya Perda KTR kami telah menemukan 11 kabupaten/kota yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan menjadi nominasi ASA, salah satunya Kabupaten Siak," kata dia.

Ia mengapresiasi langkah Pemkab Siak yang berani tidak pungut pajak dari rokok dan menegakkan Perda nomor 13 tahun 2018 tentang KTR dengan menertibkan iklan rokok.

"Ini poin besar, Siak berani tidak ambil pajak rokok dan resikonya. Sudah tentu PAD turun. Gak masalah, ini sudah benar, artinya pemerintah Siak sudah menyelamatkan generasi yang unggul dan sehat ke depan. Sebagaimana cita-cita bangsa ini menyiapkan generasi yang sehat dan produktif pada tahun 2045," ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Siak dalam penerapan KTR di dukung dengan inovasi menarik seperti Mas Bro "Masyarakat Bebas Asap Rokok" yang menurutnya ini juga menambah poin nilai. Termasuk juga didukung sejumlah penghargaan dan yang terpenting Siak ada Perda Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Perda Siak Hijau.

"Siak juga meraih kota layak anak kategori utama. Jadi lengkap sudah Siak ini, penghargaan dan upaya yang sudah dilakukan. Nantinya kami selaku tim monitoring dan evaluasi sesuai yang dipaparkan Wakil Bupati tadi ada 7 tatanan di dalam Perda KTR menjadi objek nilai kami," ujar Benget.

Penulis	:	Wahyu
Editor	:	Yusni
Kategori	:	Serantau

01

02

03

04

05

Perusahaan

Download Now

Follow

Newsletter