PEKANBARU (CAKAPLAH) - Seorang nasabah bernama Faisal mengaku kecewa PT International Business Futures (IBF) Pekanbaru. Nasabah IBF ini tidak hanya merasa dirugikan, tapi juga merasa dipermainkan.
Menurut pria yang sudah tahunan menjadi nasabah PT IBF ini mengaku selalu saja dipersulit dalam penarikan dana yang sudah dijanjikan. Proses penarikan dana tidak tepat waktu dan banyak alasan.
"Saya sudah merasa dipermainkan PT IBF. Saya kecewa sekali," kata Faisal, Selasa (28/11/2023).
Dia menceritakan, awalnya ia sangat nyaman trading di perusahaan ini. Tapatnya pada 2021 lalu. Tapi lama kelamaan banyak keanehan dan kejanggalan setiap ia ingin melakukan penarikan dana.
Setelah mencari informasi, Faisal menemukan PT IBF di Pekanbaru menjalankan kegiatan multilateral dan bisa dilihat langsung di website BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
"Sementara untuk kawan-kawan ketahui bahwa saya terdaftar sebagai nasabah di PT IBF Pekanbaru sebagai nasabah bilateral yang fokus pada transaksi emas dan forex," papar Faisal.
Menurutnya, ini adalah salah satu kejanggalan karena setelah mencari informasi marketing di Pekanbaru menawarkan kegiatan bilateral itu jelas menyalahi prosedur yang telah ditetapkan oleh BAPPEBTI. Namun ternyata ada lagi group mereka baru membuka kantor di Pekanbaru selain PT IBF.
"Kawan-kawan media silahkan cek ke kantor PT IBF yang di Pekanbaru. Tanyakan langsung kepada Tega Apria Abdi sebagai pimpinan disana yang beralamat di jalan Jendral Sudirman, perkantoran Sudirman Busines Central Pekanbaru," ungkap Faisal.
Faisal mengaku sudah menjalani proses mediasi sampai ke BBJ (Bursa Berjangka). Pertemuan itu digelar kemarin di salah satu hotel di Pekanbaru. Hasilnya Faisal mengaku tetap tidak puas atas penjelasan yang diberikan.
"Tujuan saya adalah agar uang saya yang saya investasikan di perusahaan ini dikembalikan seluruhnya bukti transfer lengkap saya simpan," ujar Faisal.
"Saya adalah korban praktik palsu mereka yang dilatarbelakangi kegiatan multilateral, dan saya yakin banyak nasabah yang menjadi korban dari mereka semua," sesal Faisal.
Faisal sendiri menyatakan akan berinisiatif mengumpulkan semua nasabah Pekanbaru yang telah dirugikan PT IBF. Bagi nasabah yang memang merasa dirugikan dapat mengubungi atas nama Edi dengan nomor handphone 0812-66218405.
"Mari sama-sama kita berjuang untuk mengambil kembali uang investasi kita di perusahaan ini. Karena kita tertipu dengan kegiatan bujuk rayu keuntungan dan pasti untung melakukan trading jual beli emas atau forex (bilateral) padahal izin mereka adalah multilateral. Jelas itu salah," tegasnya.
"Saya beritahukan ke masyarakat luas jangan sampai ada lagi yang tertipu dengan praktik terselubung (bilateral) padahal izin mereka adalah multilateral," papar Faisal.
Sementara itu, ketika hal ini dikonfirmasi kepada Tega Apria Abdi, nomor handphonenya tak bisa dihubungi. CAKAPLAH.com mendatangi langsung kantor PT IBF di jalan Sudirman, Pekanbaru. Menurut salah seorang staf PT IBF, Amoi, saat ini manajamen sudah berganti.
Pihaknya tidak bisa memberi tanggapan dan penjelasan soal adanya keluhan nasabah lama. Ia mempersilahkan supaya dikonfirmasi langsung ke manajemen lama, Tega Apria Abdi.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |