ROHIL (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tahun 2023 di depan kantor BPKAD, Bagansiapiapi, Rabu (29/11/2023).
Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP MSi bertindak sebagai inspektur upacara dan dihadiri Sekda Rohil H Fauzi Efrizal, Kajari Rohil Yuliarni Appy SH MH, Pasi Ops Kodim 0321 Rohil Letda Yulisman, Kapolsek Bangko Kompol Ihut MT Sinurat SH MH, Ketua Bawaslu Rohil Zubaidah, para Asisten, Kepala OPD, Ketua PGRI Dr. Zulfikar, tokoh masyarakat, perwakilan instansi Vertikal dan berbagai unsur lainnya.
Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP, M.Si dalam sambutannya, mengucapkan selamat ulang tahun ke-52 Korpri, HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional dan untuk seluruh ASN dan Guru se-Kabupaten Rokan Hilir.
Momentum ulang tahun ke 52 ini, Bupati mengajak untuk dijadikan sebagai penguat NKRI dan perlindungan ASN. "Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Korpri dan seluruh ASN atas semua program yang bermanfaat ke masyarakat luas. Semua program tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa kerja-kerja yang optimal dari seluruh ASN," katanya.
Sesuai dengan Tema HUT KORPRI pada ulang tahun kali ini yaitu "Korprikan Indonesia", Bupati meminta kepada seluruh anggota Korpri dan Guru untuk benar-benar bisa bertransformasi secara total menjadikan dirinya sebagai bagian dari birokrasi untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan adaptif terhadap perubahan yang terus terjadi.
Maka, kata Bupati, anggota Korpri dan PGRI harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati, dengan merubah mindset bahwa ASN bukanlah orang yang harus dilayani tetapi yang melayani seluruh lapisan masyarakat, hendaknya bekerja dengan ikhlas dan tuntas, berintegritas dan profesionalitas.
Selain itu, Bupati juga meminta para ASN mampu melahirkan inovasi-inovasi baru sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat. Apalagi, saat ini terjadi perubahan yang sangat cepat karena dua hal besar yaitu karena perkembangan teknologi dan karena perubahan harapan masyarakat yang terus meningkat.
"Dua faktor besar pengubah kehidupan ini harus disikapi oleh KORPRI dan para Guru se-Kabupaten Rokan Hilir," tegas Bupati.
Dunia, terang Bupati, sudah digerakan oleh Al (Articifial lnteleigence), loT (Internet of Thing), Big Data, sistem dan algoritma pemrograman, coding, maupun Verifikasi biometrik. Sehingga, tidak bisa lagi menggerakkan pemerintahan dengan cara-cara lama. Jadi, harus menyelesaikan masalah yang ada saat ini dengan pendekatan yang paling update.
Bupati menerangkan, ada bagian yang menarik dalam sejarah kehidupan Korpri dan PGRI ketika disandingkan dengan pemilu presiden dan pilkada. Dua event besar ini selalu dikaitkan dengan netralitas ASN dan netralitas Korpri dan PGRI.
Apalagi, tahun 2024 akan ada proses demokratisasi terbesar di Indonesia yang dilaksanakan di Kabupaten Rokan Hilir yaitu pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPRD dan pemilihan Gubernur Wakil Gubernur Riau, serta Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Rokan Hilir.
"Ini adalah proses demokratisasi terbesar Indonesia yang harus kita sukseskan bersama. Saya percaya bahwa KORPRI dan PGRI sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netralitas dan tegak lurus dengan Negara, Pancasila dan UUD 1945," jelasnya.
Korpri dan PGRI lanjut Bupati, mempunyai peran penting dan strategis dalam membangun bangsa Indonesia. KORPRI dan PGRI merupakan salah satu wadah perekat dan pemersatu bangsa.
"Saya minta secara khusus kepada seluruh pengurus KORPRI dan PGRI dimanapun berada untuk terus menjaga anggotanya agar tetap tegak lurus kepada Negara, Pancasila dan UUD 1945," pintanya.
Bupati menyebutkan akan mendukung sepenuhnya program utama KORPRI yang mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum dan peningkatan kesejahteraan.
"Dan juga bagi PGRI, kami dari Pemerintah sangat mendukung dengan program kurikulum Merdeka Belajar, terobosan Guru Penggerak, dan tidak kalah penting adalah target satu juta guru ASN PPPK. Program ini akan berdampak positif pada masyarakat dan saya juga mengajak pengurus KORPRI dan PGRI untuk turut berperan dalam menangani masalah inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah, dan perkawinan anak-anak," pungkasnya.
Usai pelaksanaan upacara, kemudian dilanjutkan dengan penyematan lencana Satya lencana karya satya 20 tahun, 10 tahun, penyerahan sertifikat Guru Penggerak serta penyerahan penghargaan dan bingkisan Guru pensiun dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Rohil bersama Forkopimda.**
Penulis | : | Sagala |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Serantau |