PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejumlah kabupaten kota di Provinsi Riau saat ini masih dilanda banjir. Ribuan warga terdampak akibat bencana tersebut.
Atas kondisi itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memperpanjang status Siaga Darurat Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, angin puting beliung) sampai dengan 29 Februari 2024. Dimana status tersebut sebelumnya ditetapkan pada pada 22 Desember 2023 sampai dengan 31 Januari 2024.
Penetapan status berdasarkan surat keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau hingga 29 Januari, banjir masih terjadi di 8 Kabupaten dan Kota. Adapun wilayah yang terdampak di antaranya, Kota Pekanbaru, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Kampar, Bengkalis, dan Kuantan Singingi.
"Iya, Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau diperpanjang sampai 29 Februari 2024," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau M Edy Afrizal, Kamis (1/2/2024).
Edy mengatakan, saat ini surat keputusan perpanjangan status tersebut tinggal menunggu diteken Gubernur Riau. Karena sudah surat sudah selesai dilakukan harmonisasi Biro Hukum dan HAM Setdaprov Riau.
"Surat perpanjangan tinggal diteken Pak Gubernur. Kebutuhan saat ini Pak Gubernur sedang dinas di luar kota Pekanbaru," sebut Edy Afrizal.
Edy menyatakan, perpanjangan status siaga tersebut karena saat ini wilayah Provinsi Riau masih diguyur hujan. Sehingga sejumlah daerah masih terdampak banjir akibat meluapnya sungai setempat.
"Selain itu, kondisi hujan di provinsi tetangga Sumatera Barat (Sumbar) juga masih tinggi, sehingga menyebabkan debit air di waduk PLTA Koto Panjang meningkat. Makanya dilakukan pembukaan pintu waduk yang imbasnya banjir di sepanjang Sungai Kampar," katanya.**
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Serantau |