PELALAWAN (CAKAPLAH) - Bencana banjir yang telah merendam badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras sejak hampir satu bulan terakhir, hingga saat ini masih menyisakan kesedihan dan rasa duka bagi masyarakat pengguna Jalan Nasional tersebut.
Atas keprihatinan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan bersama PT Riau Petroleum Kampar (RPK) yang merupakan anak perusahaan BUMD atau Perumda Provinsi Riau yakni PT Riau Petroleum (RP), menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) untuk korban terdampak banjir, khususnya para pengendara kendaraan bermotor di Jalintim Pelalawan, Senin (05/02/2024) siang.
Bantuan berupa 2 ton beras ini, diserahkan oleh Direktur Pebriansyah Putra didampingi Komisaris Tengku Zulmizan F Assagaff SE MSi Ak CA dan Direktur Perumda Tuah Sekata Tengku Efirsyah Putra kepada Pemkab Pelalawan yang diterima oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pelalawan Ewin Rommel MSi untuk disalurkan kepada masyarakat korban terdampak banjir. Khususnya para pengendara kendaraan bermotor di Jalintim KM 76-84 Desa Kemang.
"Mewakili pemerintah daerah dan masyarakat yang terdampak banjir, kita
menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT RPK yang telah memberikan bantuan untuk masyarakat. Kita berharap apa yang dilakukan oleh PT RPK ini, dapat ditiru oleh perusahaan - perusahaan lainnya yang beroperasi di Negeri Seiya Sekata ini untuk memberikan bantuan korban terdampak banjir," ujar Kepala Dinas Sosial Ewin Rommel.
Kata Ewin Rommel, bantuan tersebut akan disalurkan kepada warga Desa Kemang dan Terantang Manuk Kecamatan Pangkalan Kuras yang telah mendirikan dapur umum. Bantuan ini akan digunakan sebagai bahan baku para ibu-ibu di dapur umum tersebut untuk membuat paket makanan nasi bungkus yang disalurkan kepada warga pengguna jalan, khususnya para sopir dan penumpang yang menunggu antrian panjang kendaraan bermotor di lokasi banjir Jalintim.
Sementara itu, Direktur PT RPK Pebriansyah Putra didampingi Komisaris Tengku Zulmizan F Assagaff mengatakan, manajemen perusahaan merasa prihatin terhadap banjir di Pelalawan, khususnya di Jalintim KM 83 yang berlarut-larut dan tidak mengalami penyurutan total. Sedangkan penyaluran bantuan berupa 2 ton beras ini, merupakan bentuk program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan kepada masyarakat di Negeri Amanah ini.
"Untuk itu, mewakili manajemen perusahaan, kami berharap bantuan yang telah disalurkan dapat ikut meringankan beban masyarakat terdampak banjir. Khususnya warga pengguna jalan di Jalintim agar tidak sakit karena tidak makan akibat kelamaan menunggubl antrian panjang kendaraan," tutur Pebriansyah Putra.
Hal senada juga disampaikan Komisaris PT RPK Tengku Zulmizan F Assagaff. Dikatakannya, PT Riau Petroleum Kampar (RPK) adalah anak perusahaan BUMD atau Perumda Provinsi Riau yakni PT Riau Petroleum (RP) yang mengelola Partisipating Interest (PI) 10% migas di Wilayah Kerja (WK) Blok Kampar. Sebagian besar wilayah kerja di Kabupaten Pelalawan, berada di Kecamatan Kerumutan, dan sebagian lainnya di Kabupaten Inderagiri Hulu.
Sedangkan Komposisi Pemegang Saham PT RPK yakni 50% milik Pemprov Riau melalui BUMD PT Riau Petroleum. Kemudian 34% sahamnya milik Pemkab Pelalawan melalui Perumda PT Tuah Sekata. Dan 16% lainnya milik Pemkan Inderagiri Hulu melalui PD Inderagiri.
"Jadi, bantuan 2 ton beras yang diserahkan pada hari ini, bersumber dari CSR PT RPK Tahun 2024. Dan bantuan ini merupakan CSR perdana semenjak perusahaan ini berdiri pada tahun 2017 melalui perjuangan Blok Kampar. Sehingga di kepemimpinan manajemen saat ini, pada awal Desember 2023 lalu, perusahaan ini mulai menghasilkan dana bagi hasil PI yang kemudian disalurkan untuk bantuan korban banjir melalui program CSR," tandasnya.**
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Serantau |