PEKANBARU (CAKAPLAH) - Direktorat Lalu Lintas Polda Riau kembali meluncurkan program terobosan tentang keselamatan dalam berlalu lintas guna menciptakan lalu lintas yang aman, tertib lancar dan berkeselamatan dengan mengusung kegiatan tematik Bulan Angkutan Umum Berkeselamatan atau yang di singkat "Bung Selamat".
Program tersebut guna menindaklanjuti arahan Kakorlantas Polri beberapa waktu lalu, dengan tujuan utama untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan angkutan umum, baik kendaraan angkutan barang maupun kendaraan angkutan orang.
Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan, sasaran dari program "Bung Selamat" ada tiga, yang pertama bagaimana mewujudkan perilaku pengemudi angkutan umum yang berkeselamatan.
Kedua bagaimana mewujudkan kendaraan angkutan umum yang berkeselamatan dan yang terakhir adalah bagaimana melakukan rekayasa lantas titik-titik daerah rawan laka lantas.
"Kita dari Ditlantas Polda Riau akan bersinergi dengan semua stakeholder terkait bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang, maka kita hadirkan Program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut 'Bung Selamat'," kata Taufiq, Rabu (22/05/2024).
Ia menjelaskan, berdasarkan data laka lantas yang saat ini terangkum, masih tingginya angka fatalitas saat ini yang melibatkan kendaraan angkutan umum pada tahun 2024.
Tercatat hingga saat ini, kendaraan umum yang terlibat dalam kecelakaan mencapai 56 kasus kecelakaan, sedangkan kendaraan angkutan orang mencapai 34 kasus, seperti laka lantas yang viral dimana melibatkan bis wisata terjadi di Subang dan mengakibatkan 11 korban laka lantas meninggal dunia.
"Secara data bisa kita liat, tahun ini laka lantas cukup tinggi, dan banyak melibatkan kendaraan angkutan umum, banyak aktifitas kendaraan 'over dimensi over load' atau ODOL yang mengakikatkan jalan rusak, juga adanya keluhan masyarakat karena terjadinya kemacetan yang disebabkan iring-iringan kendaraan ODOL," imbuhnya.
Beberapa rencana kegiatan telah merrka susun antara lain melaksanakan rapat forum lalu lintas dan angkutan jalan untuk membuat kebijakan bersama dalam menekan angka laka lantas yang melibatkan kendaraan angkutan umum.
Selain itu pihaknya juga melaksanakan sinergi dengan Disbub dan BPTD melakukan pengecekan laik kendaraan angkutan umum baik di terminal maupun pol dan ditempat parkir kendaraan angkutan umum.
"Melalui program Bung Selamat ini yang juga dilaksanakan serentak di seluruh Satlantas jajaran Polda Riau, saya berharap angka kecelakan lalu lintas, kemacetan dan pelanggaran ODOL angkutan umum dapat kita tekan semaksimal mungkin," katanya.
"Melalui program Bung Selamat ini, mari kita wujudkan berkendara yang penuh berkeselamatan, Program Bung Selamat ini kita gelar selama satu bulan penuh, baik itu Ditlantas Polda Riau bersama instansi terkait dan stakeholder, Program tersebut juga akan dilaksanakan oleh Satlantas jajaran bersama Istansi samping," tutupnya.**
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Serantau |