KAMPAR (CAKAPLAH) - Seiring berakhirnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kampar tidak mengajukan perpanjangan PSBB kepada pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kampar kepada Gubernur Riau H Syamsuar melalui video conference di aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Bangkinang, Kamis (28/5/2020).
Teleconference ini juga diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri, Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid, Dandim 0301/KPR Letkol Inf Aidil Amin, Ketua PN Bangkinang Riska Widiana dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Kampar.
Meskipun tidak merekomendasikan perpanjangan PSBB, namun Bupati Kampar menyampaikan bahwa kegiatan pengawasan, pemeriksaan dan pengadaan posko chek point akan dilanjutkan dan akan terus berupaya mendorong masyarakat agar adanya peningkatan disiplin dan penguatan terhadap protokol Covid-19.
Berkenaan new normal, Catur melaporkan bahwa Pemkab Kampar dan jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan melaksanakan petunjuk, arahan dan instruksi dan perintah dari pemerintah pusat.
Dalam kesempatan ini Bupati Kampar juga menyampaikan kondisi terkini Covid-19 di Kabupaten Kampar dimana saat ini telah terjadi penurunan drastis orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan bahkan saat ini nol positif terkonfirmasi Covid-19.
"Kami terus melakukan upaya dan mendorong masyarakat untuk disiplin mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam protokol pencegahan covid 19," cakap Catur.
"Ini tak terlepas dari komitmen bersama Gugus Tugas dengan seluruh lapisan masyarakat untuk terapkan pola hidup sehat dan bersih," imbuhnya.
Menanggapi laporan Bupati Kampar, Gubernur Riau H Syamsuar menyampaikan,
Pemkab/Pemko harus terus melalukan sosialiasi kepada masyarakat termasuk kesiapan terhadap diberlakukannya new normal, misalnya tanggung jawab terhadap sekolah, rumah ibadah dan pasar.
Menurut Gubri, yang harus menjadi perhatian bagi Kampar adalah arus balik Lebaran yang harus diawasi dan diatur agar tidak banyak warga yang masuk daerah Riau sehingga tidak ada lagi penularan baru Covid-19.
Dalam sambutannya kepada bupati dan walikota se-riau, Gubri juga menyampaikan bahwa sampai saat ini Pemprov Riau masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat baik dari Menteri Pendidikan Nasional mengenai jadwal sekolah maupun dari Menteri Agama mengenai aturan dalam beribadah.
Untuk persiapan new normal, Pemprov Riau yang memiliki kewenangan terhadap SMA sudah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan Riau agar menyiapkan tempat cuci tangan bagi siswa. Pemprov juga punya wacana sekolah dua shift.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |