ROHUL (CAKAPLAH) - Di tengah perekenomian yang makin sulit akibat pandemi Covid-19 yang berkelanjutan, masyarakat berupaya menciptakan lapangan pekerjaan baru yang bisa mendapatkan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Seperti yang dilakukan bapak Mardi, ia sedang berusaha memproduksi Minyak Serai Wangi yang berada di Desa Copang Kiri Hilir.
Kopda Febrianto Babinsa Koramil 13/Rokan Kodim 0313/Kpr menyempatkan waktu untuk menghampiri tempat usaha Mardi. Ia memberi dukungan kepada warga untuk terus berusaha dengan giat.
"Minyak Serai Wangi milik Pak Mardi ini merupakan hasil dari penyulingan daun serai yang direbus di dalam sebuah wadah besar berupa drump selama berjam-jam, hingga menghasilkan minyak asli yang harum yang disalurkan kesalah satu wadah tertentu untuk hasil finishingnya," ujar Kopda Febrianto.
Minyak Serai Wangi tersebut gunanya hampir sama dengan minyak Kayu Putih.
"Bisa kita gunakan untuk mengobati gejala mual-mual yang diakibatkan oleh masuk angin serta dapat menghilangkan iritasi. Dan masih banyak lagi kegunaan lainnya," jelas Babinsa.
Menurut Mardi, harga Minyak Serai Wangi ini dijual oleh pengepul seharga Rp100 ribu per liter. Hari ini turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp400 ribu per liter.
Namun demikian para pengusaha Minyak Serai Wangi yang berada di desa Cipang Kiri Hilir tersebut tetap melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |