Pekanbaru (CAKAPLAH) - Penerbit Narawita Swarna Persada melaksanakan seminar virtual (webinar) Pendidikan Budaya Melayu di Sekolah pada Senin (20/7/2020).
Acara dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pada pukul 11.30 Wib. Acara tersebut hadiri 320 peserta dari 400-an orang yang mendaftar secara gratis.
Kebanyakan peserta yang mengikuti webinar ini adalah kalangan guru yang mengajar Pelajaran Budaya Melayu Riau (BMR) di tingkat SD, SMP, SMA, dan beberapa dari Akademisi.
Penerbit Narawita Swarna Persada menyatakan bahwa kegiatan semacam ini akan dilakukan setiap tahun. Menurut Masrinur dan Safri Rais, selain seminar, mereka juga akan mengadakan pelatihan terkait BMR di daerah-daerah Kabupaten dan Kota.
Seminar dibuka Kepala Dinas Pendidikan yang diwakilkan kepada Drs. Joyosman, MM.
Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa pelajaran Budaya Melayu Riau (BMR) telah melewati proses panjang dalam hal legalitasnya.
Saat ini, BMR harus diajarkan di setiap jenjang Pendidikan di Riau sesuai dengan aturan yang berlaku. "Perjuangan selanjutnya, pihak dinas akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti LAM Riau, dan universitas penyedia guru bidang studi Pendidikan Budaya Melayu Riau. Sehingga mata pelajaran Budaya Melayu Riau dapat berdiri sendiri," ujarnya.
Ketua panitia webinar Pendidikan Budaya Melayu Riau di Sekalah, Syaiful Anuar mengatakan, acara yang dihelat adalah sebagai media untuk membumikan budaya Melayu di Riau. Kekuatan kebudayaan di masa mendatang, bergantung pada upaya-upaya yang kita lakukan kemaren dan hari ini.
Dalam seminar tersebut, panitia mengundang narasumber dari unsur Lembaga Adat, penggiat budaya, dan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Datuk Seri H. Alazhar (Ketua MKA LAM Riau) didaulat sebagai pembicara pertama dengan tema “Sistem Pewarisan Budya Melayu: Dulu dan Kini.”
Pembicara kedua menghadirkan Datuk H. Taufik Ikram Jamil (penulis dan penggiat budaya) dengan tema “Pendidikan Budaya Melayu di Instusi Pendidikan Formal,” dan Drs. Joyosman, MM (Pengawas Madya Dinas Pendidikan Prov. Riau) berbicara dengan tema “Legalitas Pendidikan Budaya Melayu Riau.” Jalannya seminar dan tanya jawab dipimpin Syaiful Anuar selaku moderator.
Pihak penyelenggara (Penerbit Narawita Swarna Persada) juga memberikan pulsa kepada peserta yang hadir dan mengisi absen pertama hingga 150 orang.
Selain itu, bingkisan berupa buku juga diberikan dan akan dikirim ke alamat peserta yang pertanyaannya terpilih oleh tim penyeleksi untuk dijawab narasumber.
Penulis | : | Jef Syahrul |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |