PANGKALAN KERINCI (CAKAPLAH) - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) seakan tak ingin berdiam diri untuk terus berkontribusi dalam penanggulangan Covid-19 di Provinsi Riau. Salah satu bukti nyata yang kembali dilakukan oleh PT RAPP adalah dengan membagikan masker ke masyarakat.
Bahkan untuk masker yang diberikan adalah masker buatan sendiri. Masker yang dibagikan PT RAPP adalah masker buatan PT APR. Masker kain ini dibuat langsung oleh APR dengan menggunakan 100 persen serat berbahan dasar dari tanaman akasia dan eukaliptus dari hutan tanaman yang dikelola secara berkelanjutan. Masker ini juga dapat dicuci dan aman untuk dipakai berulang kali.
Warga Kecamatan Pelalawan, Joko pun mengakui jika masker yang dibagikan oelh PT RAPP ini sangat lembut dan nyaman dipakai. Selain itu, Ia juga mengatakan pembagian masker ini sangat tepat terutama dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Langkah ini sangat baik untuk mengajak masyarakat agar selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah dan selalu menjaga jarak," ujar Joko usai menerima bantuan masker dari PT RAPP, Senin (19/10/2020).
Sementara itu Direktur APR, Basrie Kamba mengatakan pada masa sulit ini, perusahaan berkomitmen membantu masyarakat dengan memastikan setiap keluarga memiliki masker yang layak sehingga dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraannya.
"Masker juga dibagikan kepada para karyawan dan keluarga mereka yang tinggal di Pangkalan Kerinci, kemudian ke kantor pemerintah, pihak kepolisian serta lembaga-lembaga resmi daerah lainnya," ujar Basri Kamba.
Baskrie menambahkan APR juga menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam memproduksi masker kain ramah lingkungan, di antaranya kerjasama dengan PT Pan Brothers Tbk dan kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah Juwana Juwono di Jawa Timur.
"Untuk hari ini kita membagikan sebanyak 2.430 masker kain kepada masyarakat di sekitar daerah operasional. Pembagian masker ini berkolaborasi dengan Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program (FFVP) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)," Cakapnya, Senin (19/10/2020).
Koordinator Masyarakat Peduli Api, Riana Ekawati mengatakan kegiatan untuk FFVP kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Meski demikian, pihaknya tetap menjalankan program di situasi pandemi dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Ketika berkunjung, kami menyadari banyak masyarakat yang tidak memiliki masker yang layak, ditambah adanya keterbatasan sumber daya untuk membeli masker baru. Semoga masker kain produksi lokal yang terbuat dari bahan viscose ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya. *** (Liputan Khusus)
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |