(CAKAPLAH) - Personel gabungan Koramil 03 Bunut, Polsek Bunut dan Satpol PP Kecamatan Bandar Petalangan melakukan peninjauan Kampung Tangguh yang berada di desa Angkasa, kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan, Riau, Ahad (07/02/2021).
Kampung tangguh termasuk salah satu dari Program 100 hari Kapolri yakni Program XIV tingkatkan dan kembangkan kampung tangguh untuk penanganan Covid-19.
Keberadaan Kampung Tangguh mendapat respons positif dari warga desa Angkasa. Dengan adanya kampung tangguh menjadikan warga disiplin menjalankan protokol kesehatan. Manfaat lainnya yang dirasakan adalah lingkungan mereka aman dari kejahatan pencurian.
Tujuan utama dibentuknya kampung tangguh agar masyarakat peduli dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Dengan adanya kampung tangguh mendorong masyarakat lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya.
Meski belum semua desa/kelurahan membentuk kampung tangguh, harapan kedepan seluruh desa dan kelurahan yang berada di wilayah hukum Polsek Bunut dapat membentuk kampung tangguh.
Kapolsek Bunut Polres Pelalawan AKP Rokhani SS MH mengapresiasi atas inisaitif warga Desa Angkasa yang telah membentuk kampung tangguh dengan dana swadaya mandiri.
"Kita berharap kedepan Kampung Tangguh tidak hanya terbentuk di desa angkasa tetapi seluruh desa yang berada di kecamatan Bunut dan bandar Petalangan," ucap Kapolsek Bunut.
Selain itu Program Kampung tangguh tersebut juga bertujuan untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat, yang saat ini sedang dilanda Pandemi Covid-19.
Disadari adanya Covid-19 menjadikan mata pencaharian serta penghasilan masyarakat berkurang, dan menurunnya produktivitas. Selain itu, menurutnya, program jaga kampung dalam rangka mengatasi permasalahan sosial yang berkaitan dengan pencegahan Covid-19.
"Gerakan jaga kampung adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan saat Covid-19. Itu berupa pertanian, perikanan, dan peternakan," ucap AKP Rokhani.
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, tujuan pencanangan jaga kampung ini yaitu agar kuat kampungnya, sehat masyarakatnya dan cukup pangannya.
"Dengan tiga hal tersebut kampung terjaga, baik dari Covid-19, narkoba, radikalisme dan lain sebagainya. Ini gerakan dari kita bersama," tutur Kapolsek
Kelompok tani makmur bersama saat ini melakukan perawatan tanaman yakni kacang panjang, timun cabe putih serta pare. Selain sektor pertanian kelompok tani Makmur Bersama juga melakukan budidaya disektor perikanan yakni jenis ikan Nila dan lele.
Penulis | : | Febri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |