Siak (CAKAPLAH) - Bupati Siak Alfedri melakukan panen raya padi di kampung Jayapura, Kecamatan Bungaraya, Kamis (9/12/2021).
Menariknya, padi-padi itu merupakan hasil pengembangan benih inovasi dari Kelompok Tani Mekar Jaya dan bekerjasama dengan anggota DPR RI Komisi IV Dapil Riau, Kementerian Pertanian dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau.
Bupati Alfedri mengucapkan terima kasih kepada BPTP Riau yang turut membantu para petani dalam inovasi faritas baru terutama dalam memutus mata rantai hama padi pada areal persawahan di Bungaraya.
"Benih yang rutin ditanam jenis Logawa, faritas ini banyak musuhnya, hamawereng dan lain-lain. Kita putus musuhnya dulu dengan menganti faritas baru impari 32 dan 42 agar hama bisa hilang," cakapnya.
Selain itu banyak bantuan yang telah diberikan BPTP untuk petani di Bungaraya, ada jenis padi Genjah, kedelai dan benih lainnya.
"Alhamdulillah atas bantuan itu, kami banyak berterimakasih kepada BPTP yang telah mengalokasikan program ini untuk di Kecamatan Bungaraya ini. Ke depan kami berharap ada faritas yang lebih baik lagi bisa dikembangkan di sini," katanya.
Alfedri berpesan kepada warganya untuk menunaikan zakat pertanian bagi yang sudah sampai haul dan nisabnya sesuai perintah agama islam yakni 655 kg atau 5 persen dari hasil panen.
"Agar rezeki kita berkah dan hasil panen akan datang meningkat. Zakat yang kita keluarkan akan kembali disalurkan bagi yang membutuhkan di daerah kita," pesannya.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbang Riau, Sugeng Widodo mengatakan kegiatan pembenihan ini total luasnya 12,5 hektare berada di dua lokasi.
"Sebenarnya bisa ditingkatkan faritas impari 32 ini, kalau di Rohil hasilnya mencapai 7,4 ton per hektare, ini kemungkinan karena ada serangan hama tikus, burung dan belalang, tiap hari ke sini," jelasnya.
Sugeng menyampaikan selain jenis Logawa, pembenihan padi nutrizing juga sudah distribusikan 11,5 ton di Bungaraya. Kemudian benih padi Genjah juga sudah ditanam seluas 19 hektare di Kecamatan Sabak Auh.
"Alhamdulillah, banyak sekali kegiatan kita di Siak, gak tahu kok banyak di Siak. Kami berharap nanti Kabupaten Siak selain penghasil padi sudah terkenal juga pembenihannya. Jadi penangkar perbenihan kita kembangkan sehingga kita tidak perlu mendatangkan benih dari luar. Karena potensi benih yang didatangkan dari luar sangat banyak sekali, kalau Siak sudah banyak penangkar benih, sehingga dari kabupaten lain bisa beli ke Siak," terangnya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |