SIAK (CAKAPLAH) - Pandemi Covid-19 saat ini masih belum berakhir, namun kondisi penyebaran Covid-19 mulai menurun di Indonesia termasuk Kabupaten Siak.
Hal ini menjadi semangat para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) untuk bangkit kembali dari terdampak Covid-19 sektor ekonomi yang sempat anjlok selama 2 tahun terakhir.
Seorang pedagang kue kering di Kecamatan Kandis bernama Yunus mengaku tidak ingin larut dalam pandemi ini. Justru ia semakin semangat untuk meningkatkan pendapatannya dengan merubah pola perdagangannnya.
"Biasanya kita jual di pasar sajasaja menunggu pembeli, tapi selama pandemi ini kita ubah, kita yang antar ke pembelipembeli yang membeli produk kita lewat media sosial," kata Yunus, Jumat (3/12/2021).
Meski belum mahir dalam menggunakan androidnya, Yunus dibantu oleh anak dan istrinya untuk menjual kue kering jenis sagu produksinya. Jualan kue sagunya itu ditekuninya sudah 8 tahun.
"Memang saya masih gaptek, jadi anak dan istri saya yang bantuin. Setelah dapat orderan lewat online nanti saya yang antar langsung kepada pembeli untuk di wilayah Kandis. Kalau ada yang beli di luar Kandis nanti anak yang kirim lewat ekspedisi," terangnya.
Proses pengemasan dan pembuatan kue, kata Yunus, juga diposting secara online, tujuannya agar konsumen tau bagaimana proses kue kering produksinya.
"Kita utamakan kehigienisan dan kerapian packing. Apalagi saat ini orang ragu karena ada Covid-19 makanya kita posting," katanya.
Selama kasus Covid-19 di Siak meningkat, penjualannya menurun. Namun ia yakin badai pasti berlalu dan tetap semangat berjualan.
"Biasanya per hari laku 10 kg lebih kue kering, sekarang hanya 5 kg sampai 7 kg. Tapi saya yakin dan semangat jualan saya bisa bangkit," ungkapnya.
Sementata itu, pemerintah setempat tetap berupaya memberi bantuan kepada pelaku UMKM di Siak dengan menciptakan terobosan program-program bantuan kepada UMKM di Siak. Sebab, ketahanan ekonomi masyarakat adalah prioritas utama pemerintah daerah.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |