SIAK (CAKAPLAH) - Melalui program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pasar tradisonal Kampung Rempak, kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak selesai direhab dan nyaman ditempati para pedagang.
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau terus mempercepat penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) di tengah ketidakpastian perekonomian pada masa Pandemi Covid-19.
"Program tersebut salah satunya berada di Kampung Rempak, Kecamatan Sabak Auh, yakni rehab padar tradisional. Program ini sangat bermanfaat bagi kami," kata Penghulu Kampung Rempak Salman Alfarisi, Minggu (12/11/2021).
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Riau yang menyetujui proposal yang diajukan sejak awal. Kebutuhan masyarakat Rempak terhadap perbaikan pasar sudah disampaikan sejak lama.
"Akhirnya pasar kami jadi bagis sehingga wajarlah kami mengucapkan terimakasih kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah. Di pasar ini akan menjual segala produk pertanian warga sehingga ekonomi warga pulih di tengah wabah Covid-19 yang melanda kita saat ini," ungkapnya.
Camat Sabak Auh Tengku Mukhtasar juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembanggunan pasar tradisional yang berada di Kampung Rempak itu.
Rehab pasar tradisional ini, dilakukan melalui program Kementrian PUPR tahun anggaran 2021.
"Dengan direhabnya pasar rakyat ini, harapan kami masyarakat bisa kembali melakukan kegiatan jual beli atau transaksi baik dalam bentuk barang maupun jasa," kata dia.
Dengan dibukanya kembali pasar tradisional ini pemanfaatannya tidak hanya oleh masyarakat Kampung Rempak saja, tetapi juga untuk masyarakat di Kampung sekitarnya. Bahkan pasar ini juga merupakan salah satu pasar terbesar di Kecamatan Sabak Auh.
"Sekarang pasar sudah cantik, tentu pedagang semakin nyaman berjualan. Tinggal bagaimana kita menata, menjaga kebersihan pasar, keamanan termasuk merawat banggunan pasar itu sendiri," katanya.
Kegiatan itu dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah. Program tersebut bertujuan untuk pengentasan kemiskinan, memperbaiki tata kelola pemerintah daerah (kabupaten, kecamatan dan desa) serta memperkuat kelembagaan masyarakat di tingkat desa.
"Kami senang dan bangga karena program PISEW di Riau tahun ini dinilai berhasil,” ujar Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Riau Ichwanul Ihsan sebelumnya.
Ia menjelaskan, sasaran kegiatan ini meliputi terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong pengembangan sosial dan ekonomi lokal berdasarkan potensi atau komoditas unggulan.
Dari hasil pelaksanaan pekerjaan infrastruktur kegiatan PISEW tahun 2021, ia mengharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan sosial ekonomi wilayah yang berdampak kepada kawasan potensial dan terintegrasi pada wilayah sekitarnya.
Sesuai target pemerintah pusat melalui kegiatan PISEW ini yang diselenggarakan Kementerian PUPR diharapkan meminimalisir kesenjangan antar wilayah.
Kegiatan ini dapat meminimalisir kemiskinan wilayah kawasan PISEW dan mengurangi angka pengganguran di daerah sasaran.
"Program PISEW yang sudah berjalan di Riau, tidak terlepas dukungan dari anggota Komisi V DPR-RI asal Riau Syahrul Aidi Maazat beliau banyak membantu kita sehingga program ini bergulir," kata dia.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |