SIAK (CAKAPLAH) - Latihan gabungan antara PT Arara Abadi (Asian Pulp and Paper-Sinarmas), Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggunakan helikopter menjadi langkah baru dalam menghadapi ancaman Karhutla di Kabupaten Siak khususnya.
Latihan gabungan menggunakan helikopter ini disebut juga dengan nama Helitack Crew. Pelatihan ini digadang-gadang sebagai yang pertama kali dilakukan di Provinsi Riau.
Personel yang ikut pada latihan itu terdiri dari 15 Regu Pemadam Kebakaran (RPK) Sinarmas, 10 anggota Manggala Agni daerah operasional Siak, 5 orang dari BPBD Riau dan 5 orang dari BPBD Siak.
Latihan itu digelar di Lapangan Sepak Bola Komplek Mess PT IKPP Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Kegiatan berlangsung selama dua hari sejak 19-20 Februari 2022.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Siak, Irwan Priyatna mengatakan hari pertama latihan Helitack Crew ini semua personel mempelajari teori dan latihan mental.
"Masuk hari kedua langsung dilakukan praktek operasional Helitack Crew menggunakan helikopter milik Sinarmas," cakapnya, Ahad (20/2/2022).
Irwan mengapresiasi langkah perusahaan melibatkan pihak kementerian dan daerah dalam menghadapi Karhutla. Menurutnya bencana Karhutla memang menjadi atensi utama semua pihak dan harus saling berkoordinasi dalam menanggulanginya.
"Semoga ini awal dari tangguhnya kita menanggulangi Karhutla di Siak maupun di Riau umumnya, karena kita diharapkan menjadi ujung tombak bagi Riau dan Siak dalam menghadapi bencana Karhutla ini sehingga ada pelatihan khusus," kata Irwan.
Dia berharap latihan ini bakal dicontoh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota lainnya. Pasalnya berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi danaGeofisika (BMKG) kemarau 2022 nantinya bakal lebih ekstrim.
"Dengan latihan gabungan ini maka tidak ada lagi ego sektoral dalam menanggulangi Karhutla. Terlebih lagi dengan adanya program daerah setempat yakni "Siak Hijau" diharapkan Riau dan Siak bebas asap," imbuhnya.
Kordinator Wilayah Manggala Agni Riau, Edwin Putra juga mengapresiasi Sinarmas menggelar pelatihan itu. Menurutnya hanya sebagian unsur kecil dari satuan tugas saja yang bisa mengoperasikan pemadaman menggunakan helikopter.
Ditambahkan Edwin, latihan ini jarang sekali dilaksanakan. Dari KLHK sendiri ada setiap tahun satu helikopter untuk patroli udara dan bom air, namun untuk operasional Helitack hanya didapatkan pada saat pendidikan dan latihan Manggala Agni Reaksi Taktis.
"Dengan pelatihan ini tentu lebih banyak lagi personel kami yang memperoleh kemampuan teknis tentang cara mobilisasi personel dari helikopter menuju lokasi kebakaran. Karena kita tahu banyak kejadian lokasinya susah dijangkau. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa dilakukan dengan tata cara yang benar," ujarnya.
Dalam pelatihan ini personel yang tergabung juga akan ditempa jiwa dan mentalnya sehingga memiliki persatuan yang tinggi.
Sementara itu, Fire Operation Management Head APP Sinarmas, Priyo S Utomo mengatakan kegiatan ini adalah dalam rangka memperkuat tim dalam menghadapi bencana Karhutla dari lokasi yang sulit dijangkau, sehingga kebakaran dapat dilakukan dengan cepat.
"Ini juga untuk membangun sinergitas karena selama ini selalu bertemu di lapangan. Pelatihan Helitack selalu kita selenggarakan secara internal di PT Arara Abadi setiap tahun dan menjadi agenda rutin regu pemadam kebakaran APP Sinarmas Regional Riau, tapi tidak bersama instansi lain. Nah kali ini kita mangajak instansi lain yang juga merupakan elemen-elemen dalam Satgas Karhutla Riau yang selama ini dikomandoi oleh Gubernur Riau," ujar Priyo.
Dikatakannya, kegiatan ini juga sekaligus memperingati 100 tahun founder atau pendiri Sinarmas Eka Tjipta Widjaja.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |