
MERANTI (CAKAPLAH) - Desa Lukit Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, Riau, kini memiliki speedboat. Kendaraan laut yang dibeli secara swadaya dan program CD perusahaan ini, dijadikan sebagai ambulance laut.
Pairan, selaku Ketua Tim-9 Desa Lukit, mengatakan, pembelian speedboat ini sudah melalui musyawarah dan kesepakatan bersama. Adapun dana yang digunakan untuk membeli speedboat berasal dari swadaya masyarakat dan dana kemitraan di antaranya Community Development program, Community Livelihood dan bentuk kerjasama mitra lainnya.
"Agar dana bagi hasil program kemitraan ini terarah dan bermanfaat bagi masyarakat, melalui kesepakatan dan musyawarah bersama, kami membentuk tim yang dinamakan Tim-9 dan kemudian membeli Speedboat untuk ambulans laut. Pembelian ini semata-mata demi kepentingan masyarakat," kata Pairan, Senin (20/6/2021).
Dikatakan Pairan, Tim-9 merupakan
perwakilan masyarakat yang berfungsi untuk berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang telah di-SK-kan oleh kepala desa. Tim-9 inilah sebagai inisiator sekaligus yang bertugas mengumpulkan sumbangan dari warga untuk membeli speedboat.
Pairan menjelaskan, Desa Lukit sangat memerlukan ambulans laut. Sebab, tanpa transportasi laut yang khusus, maka akan menyulitkan ketika hendak merujuk pasien ke ibukota Kepulauan Meranti, Selatpanjang.
Diceritakan Pairan, ide untuk pengadaan kapal ambulans ini muncul saat warga ada yang sakit merasa kesulitan untuk dirujuk ke ibukota kabupaten yang berada di Selatpanjang. Dengan adanya armada cepat ini, Pairan berharap dapat membantu keresahan masyarakat mendapatkan pelayanan bidang kesehatan semakin maksimal dan efisien.
"Tahun lalu kita alokasikan pengadaan mobil ambulans dan tahun ini kita anggarkan pembelian speedboat ambulans laut. Kapal ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat yang akan dirujuk untuk berobat, sebab dengan melihat luas perairan daerah Desa Lukit dan jarak yang sangat jauh menuju pusat kota, maka keberadaan speedboat ambulans di daerah kita sangat dibutuhkan," ujar Pairan.
Penyerahan ambulans laut itu dilakukan Pairan kepada kepala desa, Jumilan. Penyerahan juga disaksikan beberapa pihak, diantaranya Bhabinkamtibmas, aparatur desa dan tokoh masyarakat setempat.
Terkait biaya operasionalnya, Tim-9 akan mempercayakannya kepada pihak desa yang nantinya juga akan bekerjasama dengan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.
"Akan kami percayakan kepada pihak desa sebagai pengelola, tentunya kami juga akan ikut berkontribusi untuk mencarikan biaya operasional nantinya dengan melibatkan pihak perusahaan. Dimana kita juga sudah lakukan diskusi dengan pihak perusahaan terdekat selain PT RAPP juga pihak PT ITA yang akan mendukung dana untuk operasional seperti BBM," ungkapnya.
Kepala Desa Lukit, Jumilan mengucapkan terimakasih dan bangga dengan kekompakan masyarakat Lukit. Selain itu dia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak perusahaan yang telah membantu masyarakat.
"Terimakasih kepada masyarakat terutama pada Tim-9 yang telah bekerja maksimal dalam mengupayakan terealisasinya program tersebut dan tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada pihak PT RAPP yang selalu mendukung program desa yang masuk dalam wilayah operasionalnya," ujar Jumilan.
Disebutkannya hadirnya RAPP di Pulau Padang khususnya di Desa Lukit, membawa multiplier efek bagi perekonomian masyarakat. Selain memberi kesempatan kerja langsung, keberadaan operasional perusahaan juga memberi dampak tidak langsung bagi masyarakat setempat.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


