MAKKAH (CAKAPLAH) - Berita duka datang dari Kota Makkah, salah seorang jemaah haji asal Kota Dumai, Riau, meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal Makkah, Jumat (30/6/2023).
Jemaah atas nama Asmimar binti Ruslan Majid (74 Th) tergabung dalam Kloter BTH - 13. Berita duka tersebut disampaikan Ketua Kloter Riko Pilihantoni kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah salah seorang dari Jamaah kloter BTH 13 atas nama Asmimar binti Ruslan Majid, asal Kota Dumai, di rumah sakit King Faisal Makkah Almukarramah," kata Kepala Kanwil Kemenag Riau Mahyudin.
Mahyudin, dalam tugasnya memantau pelaksanaan pelontaran jumrah jemaah haji menyampaikan duka cita atas meninggalnya jemaah haji asal Kota Dumai tersebut.
"Saya atas nama pribadi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Haji Antara Provinsi Riau menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Asmimar binti Ruslan Majid yang tergabung dalam Kloter BTH - 13. Semoga Almarhumah Allah ampuni dosa-dosanya, di lapangkan alam kuburnya, dan ditempatkan kelak di Jannah-Nya dan keluarga besar yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan, kekuatan dan kesabaran," cakapmya.
Sementara itu sebagian jemaah hari ini yang mengambil nafar awal secara berangsur akan bergeser ke hotel di Kota Mekkah.
Mahyudin mengatakan, untuk jemaah yang mengambil nafar awal, konsumsi selama di hotel sampai tanggal 13 Dzulhijjah masih berada di Mina dan 14 - 15 Dzulhijjah bersifat mandiri.
"Kami sampaikan yang melakukan nafar awal di hotel tidak disediakan makan oleh maktab, karena makanan masih di Mina. Begitu juga sebagaimana sudah disampaikan bahwa tanggal 14 - 15 Dzulhijjah layanan konsumsi diberhentikan sementara, jemaah bisa mencari konsumsi secara mandiri atau berkoordinasi dengan ketua regu dan rombongan. Jemaah akan mendapatkan layanan konsumsi kembali pada tanggal 16 Dzulhijjah," ulasnya.
Lebih lanjut Mahyudin juga mengingatkan kepada jemaah yang akan melaksanakan tawaf ifadhah agar mencari waktu yang tepat untuk melaksanakannya.
"Jamaah yang akan melakukan Thawaf ifadhah, kami menghimbau untuk mencari waktu yang tepat, seperti setelah Salat Isya, atau a Salat Subuh. Bagi jemaah yang lansia, bisa melalui pendorongan resmi atau dengan menggunakan skuter, jika Lansia tersebut bisa memakai skuter atau ada yang mendampingi. Kami juga berharap kepada petugas Petugas Kloter atau PPIH Kloter bisa membantu jamaah lansia dalam melaksanakan tawaf ifadhahnya," tukasnya.
Mahyudin juga berpesan kepada jemaah haji Riau lainnya untuk tetap mengikuti instruksi petugas kloter, rajin mengkonsumsi air minum dan selalu menggunakan APD jika berada di bawah terik matahari langsung.
"Jemaah jangan memaksakan diri untuk melontar jumrah pada waktu afdal, akan tetapi manfaatkan waktu yang telah ditetapkan oleh maktab bekerjasama dengan petugas kloter," tukasnya.