AIR TIRIS (CAKAPLAH) - Banyak cara yang dilakukan panitia kurban dan masyarakat menjaga hewan kurban menjelang disembelih pada tanggal 10 Dzulhijjah. Seperti yang dilakukan panitia kurban di Desa Ranah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar ini cukup menarik. Sekelompok panitia kurban memainkan alat musik tradisional calempong atau talempong.
Dari pantauan CAKAPLAH.COM, beberapa orang panitia dan masyarakat tampak sibuk memainkan alat musik tradisional ini. Sementara yang lain asik mengobrol dengan rekan panitia dan masyarakat di sebuah tenda yang sengaja dibuat tak jauh dari kumpulan hewan kurban dengan maksud untuk menjaga hewan kurban tersebut.
Aneka makanan tradisional maupun minuman seperti gorengan ubi kayu plus kopi dan teh siap menemani panitia hingga pagi 10 Dzulhijjah.
Sebagaimana dituturkan Kepala Desa Ranah Doni Aryanto, Kamis (31/8/2017) malam, permainan calempong sengaja dipilih karena calempong adalah tradisi budaya yang sudah mulai langka dan banyak anak muda sekarang tidak tahu dengan alat musik tradisional ini. "Jadi dimomen Idul Adha ini maka kami dari panitia kurban Desa Ranah membuat inisiatif dengan menghadirkan calempong Ranah untuk memberikan hiburan kepada panitia dan masyarakat yang begadang menjaga hewan kurban," ujar Doni didampingi panitia kurban Desa Ranah Zulkifli.
Tradisi ini sangat langka dan masyarakat antusias menyaksikan permainan calempong. "Alhamdulillah dimana biasanya panitia kurban saja yang menjaga hewan kurban, kini mulai anak-anak sampai orang dewasa hadir menyaksikan calempong dan menjaga hewan kurban," kata Doni.
Jumlah hewan kurban di Desa Ranah tahun ini cukup banyak yakni sebanyak 26 ekor.
Penulis | : | A.Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Kampar |