Pemain Barcelona merayakan gol ke gawang Real Betis pada laga pekan ke-5 La Liga 2023/2024 di Estadi Olimpic Lluis Companys, Minggu (17/9/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort
|
(CAKAPLAH) - Dakwaan korupsi dan penyuapan wasit terhadap Barcelona telah memasuki babak baru. Menurut hakim Joaquin Aguirre, Barcelona telah melakukan tindak kriminal.
Kasus ini pertama kali mencuat pada Maret 2023, beberapa bulan lalu. Klub Catalunya itu didakwa bersalah dalam kasus penyuapan wasit.
Baru-baru ini ada temuan menarik mencuat di Spanyol. Barcelona diketahui membayar sekitar 7,3 juta Euro kepada komite wasit Spanyol pada masanya, Jose Maria Enrique Negreira dari tahun 2001 hingga tahun 2018.
Dakwaan dari Kejaksaan Spanyol
Maret 2023 lalu, Kejaksaan Spanyol memberikan dakwaan kepada Barcelona. Mereka menyebut Barcelona telah melakukan pelanggaran penyuapan terhadap komite wasit.
"FC Barcelona telah diketahui menjalin perjanjian rahasia dengan Jose Maria Enriquez Negreira dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden dari Komite Arbitrase teknis," buka pernyataan resmi Kejaksaan Spanyol.
"Barcelona memberikan sejumlah uang kepada Jose Maria Enriquez Negreira yang diketahui perjanjian itu cenderung membuat FC Barcelona diuntungkan keputusan wasit di pertandingan."
Bantahan dari Joan Laporta
Sebelumnya, presiden Barcelona Joan Laporta secara terbuka membantah tuduhan bahwa timnya menyuap wasit dalam kurun waktu tersebut.
Ia menyebut bahwa pembayaran kepada Jose Maria Enriquez Negreira itu merupakan pembayaran untuk konsultan teknikal untuk membantu tim pelatih mendapatkan informasi terkait pertandingan.
Pihak La Liga juga menyiapkan investigasi internal untuk mengetahui dugaan suap yang dilakukan Barcelona. Bahkan Presiden La Liga, Javier Tebas meminta Joan Laporta untuk mundur dari kursi Presiden Barcelona jika ia tidak mampu menjelaskan transaksi mencurigakan itu.
Keputusan hakim
Setelah sekitar enam bulan berlalu, kasus yang dilempar Kejaksaan Spanyol itu akhirnya mendapatkan keputusan resmi dari hakim pengadil.
Kamis (28/9/2023) waktu setempat, hakim Joaquin Aguirre menilai bahwa pembayaran yang dilakukan Barca kepada Jose Negreira termasuk dalam tindak kriminal suap.
Hakim juga memutuskan bahwa pihak-pihak terkait akan diinvestigasi lebih lanjut, termasuk eks presiden Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell.
Situasi terkini di mata hukum
Mengutip Sport, proses peradilan untuk kasus ini akan dilakukan berdasarkan hukum juri dan oleh karena itu akan menjadi pengadilan atau sidang juri untuk memutuskan bersalah atau tidaknya terdakwa.
Terlebih, pelanggaran hukum semacam ini tidak membutuhkan bukti adanya pengaturan skor pertandingan (match-fixing). Pembayaran yang dilakukan Barcelona kepada Negreira juga sudah terbukti benar.
Meski demikian, satu hal yang menguntungkan Barca adalah bahwa hingga saat ini belum ada bukti yang menghubungkan pembayaran terhadap Negreira dilanjutkan kepada wasit-wasit yang memimpin pertandingan.
Barca pun secara tegas membantah bahwa mereka telah melakukan tindak kriminal penyuapan wasit.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Bola.net |
Kategori | : | Olahraga |