
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Rabu (4/10/2023) malam kualitas udara di Kota Pekanbaru semakin mengkhawatirkan. Dari sebelumnya level tidak sehat kini sudah berada di level sangat tidak sehat. Hal ini bisa dilihat langsung secara real time melalui website https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm25.bmkg
Pantauan CAKAPLAH.com di website tersebut, dapat dilihat konsentrasi partikulat (PM25) di Pekanbaru malam menunjukkan angka 153.70 ugram/m3. Angka tersebut menunjukkan kualitas udara sangat tidak sehat atau berada di level merah.
Udara tidak sehat ditandai dengan warna kuning dengan konsentrasi partikulat 55,5 - 150,4 ugram/m3. Udara sangat tidak sehat ditandai dengan warna merah dengan konsentrasi partikulat 150,5 - 250,4 ugram/m3.
Udara berbahaya ditandai dengan warna hitam 250,4 dengan konsentrasi partikulat lebih besar 250 ugram/m3.
"Tadi keluar terasa memang bau asap. Gak tau ini makin pekat apa gimana," ujar Afifah warga Panam.
Ia mengaku saat ini memilih memakai masker jika keluar rumah. "Untuk jaga-jaga," sebutnya.
Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (4/10/2023) sore memang terpantau 18 titik panas atau hotspot di Riau.
Titik panas tersebut tersebar di 6 wilayah dengan sebaran terbanyak itu di Rokan Hulu sebanyak 8 titik, Bengkalis 4 titik, Pelalawan dan Indragiri Hilir masing-masing 2 titik dan Siak serta Indragiri Hulu masing-masing 1 titik.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Lingkungan |











































01
02
03
04
05



