BANGKINANG (CAKAPLAH) - Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang prima, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar melaunching Program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Kampar Melaju (JK2M) yang diselenggarakan di Balai Bupati Kampar, Jumat (13/10/2023).
Launching Program UHC Jaminan Kesehatan Kampar Melaju ini ditandai dengan Peletakan Tangan di layar digital oleh Gubernur Riau, Syamsuar bersama Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus, Deputi Direksi Wilayah II dr Eddy Sulistijanto Hadie AAK, dan disaksikan oleh Dandim 0313/KPR Letkol Arh Mulyadi MIP, Kadis Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitra Abadi, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru drg Harie Wibhawa AAK, dan seluruh Kepala OPD ruang Lingkup Pemkab Kampar, Camat Se Kabupaten Kampar, Kapus Se Kabupaten Kampar serta Tamu undangan lainnya.
Program UHC Kampar Melaju ini merupakan Jaminan Kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Kampar yang Berobat hanya menunjukkan KTP dan KK saja bagi yang sudah terdaftar BPJS Kesehatan.
Adapun lokasi akses pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi yaitu seluruh Puskesmas di 21 Kecamatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Atau RS swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus mengatakan, bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat, Pemkab Kampar melaksanakan program UHC. Dengan program UHC merupakan suatu keadaan dimana setiap orang dapat menerima kebutuhan dasarnya berupa layanan kesehatan, mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif demi tercapainya status kesehatan yang lebih baik.
"Sehingga masyarakat tanpa adanya kekhawatiran kesulitan finansial dalam mengaksesnya. Program UHC ini dikemas dalam program Jaminan Kesehatan Kampar Melaju," kata Firdaus.
Dia juga mengatakan, Program JK2M merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Kampar dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kampar.
"Jaminan kesehatan Kampar Melaju untuk masyarakat yang belum memiliki jaminan. Hanya KTP Kampar, masyarakat bisa dirawat dirumah sakit dengan fasilitas kelas III," sebutnya
Namun ditegaskan Pj Bupati, untuk bisa mendukung program UHC tersebut fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Kampar wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal dan terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Sehingga masyarakat Kampar mendapatkan pelayanan kesehatan yang nyaman dan berkualitas.
Sementara itu, Gubri Syamsuar menuturkan, program ini merupakan bentuk komitemen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kesehatan bagi masyarakat
Untuk diketahui, sejak tahun 2020 lalu Pemerintah Provinsi Riau telah meningkatkan tanggungan biaya kesehatan masyarakat miskin sebesar 55 persen
Artinya, Pemerintah Kabupaten/Kota hanya perlu menanggung 45 persen dari dana kesehatan bagi masyrakat miskin di daerahnya masing-masing
Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi masyarakat Riau yang kesulitan dalam mengakses sarana kesehatan.
"Agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa menemui hambatan finansial, jangan takut lagi ada yang bayar, samapaikan pada semua bahwa berobat gratis," ungkapnya.
Untuk diketahui, Pemkab Kampar menyiapkan anggaran sebesar Rp8 miliar di APBD perubahan 2023 untuk mendukung program UHC di Kampar. Tahun depan pemerintah setempat akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |