Juventus akan kembali kedatangan mantan pemain andalannya pada periode 2012-2016 yakni Paul Pogba. Pemain Timnas Prancis itu enggan memperpanjang kontrak di MU dan memutuskan akan kembali memperkuat Si Nyonya Tua musim depan. (AFP/Marco Bertorello)

(CAKAPLAH) - Gelandang Juventus, Paul Pogba, menghadapi ujian berat. Dia terancam diganjar hukuman skorsing empat tahun akibat gagal tes doping.

Kantor Kejaksaan anti-doping Italia telah merampungkan prosedur pemeriksaan terkait kegagalan tes doping Paul Pogba pada Agustus 2023. Mereka menuntut skorsing empat tahun untuk gelandang Juventus tersebut.

Pemain Prancis itu gagal dalam tes doping rutin menyusul kemenangan 3-0 Juventus atas Udinese di Serie A pada akhir Agustus 2023. Pada tes awal dan analisis balik berikutnya, Pogba memiliki jejak DHEA di sistem tubuhnya, zat yang dilarang di Serie A.

Hukuman maksimal empat tahun akan menjadi sanksi apabila tidak ada negosiasi pembelaan dari pihak Pogba.

Paul Pogba diperkirakan oleh banyak media akan diadili di depan pengadilan anti-doping nasional. Dia untuk sementara diskors sejak hasil tes doping awal keluar.

Kans Kontraknya Diputus

Pemain berusia 30 tahun ini hanya bermain 52 menit kompetitif dalam dua penampilan di Serie A untuk Bianconeri musim ini. Meski berada di bangku cadangan, Pogba tidak terlibat dalam pertandingan melawan Udinese setelah itu dinyatakan positif DHEA.

Kontraknya, yang memberinya gaji bersih tahunan sebesar 8 juta euro sebelum skorsingnya, berlaku hingga musim panas 2026. Namun, menurut Tuttomercatoweb, Pogba telah menerima gaji sebesar 42.000 pounds per tahun selama masa skorsing.

Jika Pogba diskors selama empat tahun, TMW dan beberapa media lain melaporkan Juve mungkin berupaya mengakhiri kontraknya secara sepihak.

Doakan yang Terbaik

Sementara itu, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, pernah mengomentari situasi terkini Paul Pogba. Ia mengaku tidak bisa berbuat apa pun selain mendoakan yang terbaik untuk sang gelandang.

Allegri mengaku prihatin dengan apa yang menimpa Pogba itu. Ia menyebut punya hubungan yang baik dengan Pogba sehingga sulit baginya untuk melihat anak asuhnya tersandung kasus seperti ini.

"Secara personal, saya sangat dekat dengannya. Saya telah mengenalnya sejak ia masih bocah," ujar Allegri.

Allegri tidak bisa berbuat apa-apa terkait Pogba. Ia hanya mendoakan anak asuhnya itu tetap kuat dan tabah menjalani proses yang sedang ia jalani itu.

"Sangat disayangkan kami harus kehilangan seorang pemain yang begitu spesial sepertinya. Dia tengah mengalami situasi yang sulit dan kami hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya," kata Allegri.