Duel Muhsen Saleh Al Ghassani dengan Elias Dolah di laga Oman vs Thailand di matchday 2 Grup F Piala Asia 2023 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Minggu (21/01/2024). (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis
|
(CAKAPLAH) - Laga pamungkas fase grup F Piala Asia 2023 antara Oman vs Kirgiztan tak hanya menentukan posisi kedua tim tersebut di peringkat grup, melainkan juga berpengaruh pada lolos-tidaknya Indonesia ke babak 16 besar.
Timnas Oman meski hanya memiliki 1 poin saat ini, bakal mengemas 4 poin apabila mengalahkan Kirgiztan. Bekal 4 poin itu cukup untuk mengantarkannya ke babak 16 besar kompetisi Piala Asia di Doha, Qatar. Oman akan mendapat jatah sebagai tim peringkat ketiga terbaik sekaligus mencampakkan Indonesia yang hanya memiliki 3 poin.
Sebaliknya, apabila bermain seri melawan Kirgiztan maka Oman gagal lolos karena hanya mengantongi 2 poin. Apalagi bila kalah maka poinnya tetap 1. Skenario inilah yang diharapkan kubu Indonesia. Kegagalan Oman bakal melapangkan jalan timnas Indonesia melaju ke babak berikutnya.
Pelatih Oman, Branko Ivankovic berharap timnya mampu membekuk Republik Kirgiztan guna membawa tim Asia Barat itu lolos ke babak 16 besar.
Oman sudah pernah merasakan mencapai babak sistem gugur atau babak 16 besar untuk pertama kalinya pada Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab. Saat ini, pelatih kepala Branko Ivankovic belum siap jika pencapaian tersebut berakhir secara tiba-tiba di Qatar.
"Jika kami menang, kami akan mengamankan posisi kedua atau ketiga tergantung pada apa yang terjadi pada pertandingan Arab Saudi-Thailand. Fokus kami tetap pada kemenangan dan para pemain berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Kami mengharapkan hasil yang sukses,” kata mantan pemain timnas Kroasia itu.
Di grup F ini, Oman kalah dari Saudi Arabia 1-2 dan seri 0-0 melawan Thailand sehingga hanya memperoleh 1 poin.
"Setiap pertandingan adalah unik dengan keadaannya masing-masing, dan pertandingan melawan Kirgiztan tidak terkecuali. Gaya permainan kami tetap konsisten dan kami menghadapi setiap pertandingan dengan determinasi yang sama, baik melawan Arab Saudi, Thailand, atau Kirgiztan," kata Branko Ivankovic.
Ivankovic belum memastikan apakah akan memasang tiga pemainnya, Mataz Saleh, Ibrahim Al Mukhaini, dan Ahmed Al Khamisi. "Jika mereka sudah siap secara emosional, maka kami akan memainkannya. Jika tidak, kita harus mencari solusi terbaik," katanya.
Untuk mengatahui sejauh mana kekuatan Oman selain dari dua pertandingan sebelumnya di Piala Asia ini, ada baiknya melihat rekam jejak laga-laga mereka sebelumnya.
Kirgiztan ternyata pernah mengalahkan Oman pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026, tepatnya pada 21 Novembr 2023 lalu.
Dengan materi pemain tak jauh berbeda dari yang sekarang bermain di Piala Asia di Qatar ini, Kirgiztan saat itu menang tipis 1-0. Satu-satunya gol disarangkan gelandang Andurakhmanov.
Namun pada pertandingan persahabatan 21 Juni 2023, atau lima bulan sebelumnya, giliran Oman yang mengalahkan Kirgiztan juga dengan skor 1-0 melalui gol Arshad Al Alawi.
Dalam laga persahabatan lainnya, Oman pernah mangalahkan China 2-0 pada 2023, dan Uni Emirat Arab 1-0 pada 6 Januari 2024.
Sementara itu di sisi lain, tugas yang dihadapi Kirgiztan lebih berat karena mereka saat ini duduk di posisi terbawah grup F tanpa satu poin pun. Namun, pelatih kepala Stefan Tarkovic tidak mau menyerah tanpa perlawanan.
“Pertandingan melawan Oman sangat penting bagi kami, memberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan kami dalam pertandingan yang diperkirakan akan sulit. Kami siap memberikan yang terbaik di lapangan,” kata Tarkovic.
"Oman secara konsisten menjadi lawan yang tangguh bagi kami, dan setelah menghadapi mereka dua kali tahun lalu, kami telah menganalisis game play mereka secara menyeluruh. Mereka menunjukkan penampilan kuat di kedua pertandingan tersebut. Oman memiliki banyak pemain terampil dengan teknik luar biasa, kompak, menghadirkan tantangan besar bagi kami,” katanya.
Tarkovic mengakui timnya mengalami kemunduran di dua pertandingan pertama. Timnas Kirgiztan yang kini berada di peringkat 98 FIFA, atau 48 tingkat di atas Indonesia ini kalah dua kali masing-masing saat melawan Thailand (0-2) dan Arab Saudi (0-2).
Kekuatan timnas Kirgiztan bisa diperkirakan dengan melihat rekam jejak mengalahkan Vietnam 2-1 pada laga persahabatan 9 Januari 2024 dan menahan seri 1-1 Suriah pada 5 Januari 2024.
“Kami tetap yakin dengan potensi kami. Kepercayaan diri tinggi, apalagi jika bisa mengamankan kemenangan melawan Oman. Tujuan dan impian kami tetap utuh, dan kami bertekad untuk membalikkan nasib di pertandingan melawan Oman,” kata Tarkovic.
Editor | : | Unik Susanti |
Sumber | : | Beritasatu.com |
Kategori | : | Riau, Olahraga, Internasional |